MAKASSAR, MNC – Menyikapi dampak Pandemi Covid-19, kalangan pelaku Industri Pariwisata Sulsel tak mau menyerah. Kendati sektor pariwisata tingkat pendapatannya turun hingga 80 persen dan sekira 63 persen karyawan dirumahkan, pelaku industri dan pihak terkait terus bergerak dan berinovasi untuk bangkit dari keterpurukan itu. Peran media pun amat dibutuhkan untuk mendukung pergerakan sektor pariwisata yang notabene sangat potensial untuk ikut mendongkrak derap perekonomian.
Hal tersebut terungkap dalam petemuan Forum Pariwisata Bergerak yang berlangsung di Warkop PWI Sulsel Jl AP Pettarani, Selasa (10/8/2021). Temu pelaku industri Pariwisata itu dihadiri, Ketua Forum Pariwisata Bergerak, Devo Khadafi, Ketua PWI Prov Sulsel HM Agus Salim Alwi Hamu, Ketua DPD ASITA Sulsel, Didi L Manaba, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulsel, Suhardi, Ketua Masata Sulsel, Hatta Alwi Hamu dan unsur lainnya.
Ketua Forum Pariwisata Sulsel, Devo Khadafi mengatakan semua pihak harus bergerak untuk mengangkat kembali pariwisata Sulsel. “Contohnya, bagaimana kita bisa mereaktivasi pasar domestik. Target kita di tahun 2022 wisatawan domestik masuk Sulsel,” ujar Devo Khadafi.
Devo Khadafi lebih jauh mengungkapkan bahwa akibat pandemi covid – 19 saat ini, sektor pariwisata sangat terpukul. Saat ini, lanjutnya, tingkat pendapatan turun 80 persen sejak pandemi. Sekitar 63 persen karyawan dirumahkan. “Teman-teman travel (maksudnya pengusaha travel) turun drastis, bahkan banyak yang tutup,” ungkapnya.
Menurut Ketua Forum Pariwisata itu, mengapa forum ini dinamakan Forum Pariwisata Bergerak, karena kita ingin bergerak. Disebutkan juga bahwa ide forum ini murni dari teman-teman pelaku industri pariwisata. “Saya yakin dengan dukungan teman-teman media kita akan maju kedepan,” hematnya, sebagaimana dikutip dari Sekretaris PWI Prov Sulsel, Faisal Palapa, Rabu (11/8/2021).
Ketua PWI Apresiasi Aksi Forum Pariwisata
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel, HM Agus Salim Alwi Hamu mengatakan, gerakan ini momennya sangat tepat. Pada intinya, Ketua organisasi kewartawanan terbesar di Sulsel itu memberikan respon positif. “Kita bisa buat kegiatan dan melibatkan teman – teman media. Saya apresiasi sekali ini untuk memajukan kembali pariwisata Sulsel,” ujar Agus Salim yang juga Dirut Media FAJAR ini.
Ulasan seputar pariwisata Sulsel lebih spesifik dipaparkan oleh Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies Sulsel, Didi L. Manaba. Dikatakan forum ini betul-betul inisiasi bersama pelaku industri dan profesi pariwisata. Diakuinya, sudah hampir dua bulan bergerak bersama -sama dalam forum ini. “Hal-hal kecil yang kami lakukan adalah survei destinasi seperti hotel bagaimana prokes-nya, ” ungkapnya.
Bahkan saat ini, urainya, siswa yang mau praktek kesulitan mencari tempat PKL (Praktek Kerja Lapangan), karena banyak travel dan hotel yang tutup. Untuk itu, katanya, dilakukan dahulu hal-hal kecil untuk lebih berarti bagi pariwisata Sulsel. “Hal-hal yang bisa dilakukan misalnya, kita siapkan paket baru, destinasinya, mudah – mudahan bisa menjadi bagian dan bergerak bersama. Saya yakin akan kita tuai hasilnya.”
Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Sulsel, Suhardi juga berkomentar senada dengan pihak – pihak lainnya. Masih berdasarkan rilis dari Sekretaris PWI Sulsel, Faisal Palapa, Ketua GIPI Sulsel, Suhardi, berharap apa yang dilakukan forum ini, bisa mengangkat kembali pariwisata. “Kita lihat semua destinasi di semua daerah di Sulsel. Karena yang berdampak sama kita adalah paketnya,” kilah Suhardi.
Ketua Masata (Masyarakat Sadar Wisata) Sulsel, Hatta Alwi Hamu menyampaikan peran organisasi yang dipimpinnya terkait dengan pengembangan kepariwisataan di desa – desa di Sulsel. Saat ini, urainya, Masata menjadi pendamping 161 desa wisata yang ditetapkan Plt Gunernur Andi Sudirman Sulaeman, baru-baru ini.
Menurutnya, sebagai pendamping desa wisata Masata melalui perannya, nantinya akan menyiapkan infrastruktur untuk teman seperti ASITA, GIPI dan yang lainnya. Diakuinya, sekarang forum ini sedang di-isolasi, semoga ke depannya bisa mengangkat kembali pariwisata Sulsel. “Kita juga bisa diskusi teman – teman. Yang pasti, Masata siap mengawal 161 desa wisata di Sulsel,” kuncinya. (MARPAS/ABDUL).
Ketua PWI Sulsel, HM Agus Salim Alwi Hamu (paling kanan) bersama stakeholder kepariwisataan lainnya di Warkop PWI Sulsel (Foto: Faisal Palapa PWI Sulse)