SOPPENG, MNC – SMP Negeri 4 Marioriawa yang terletak sekira 30 kilometer dari ibu kota Kabupaten Soppeng, di Jl. Datuk Mario, Dusun Mario, Desa Bulue, kecamatan Marioriawa. Membina siswa 112 orang, dan memiliki ruang kelas belajar 6 rombel, tenaga Pendidik 9 guru ASN, non ASN sebanyak 5 orang.
Menumbuhkan karakter dan mental siswa lewat Sholat Dhuha berjamaah di Mushola selama 15 menit, sebelum Pembelajarn Tatap Muka (PTM) Terbatas dimulai, sedangkan siswa yang terlambat tidak melaksanakan Sholat Dhuha bersama, maka diharuskan membaca Tadarrus di kelasnya, ujar Kepala Sekolah, A.Asri, S.Pd, MM di ruang kerjanya, Rabu, (1/12/2021).
Sholat dhuha bersama ini sudah berjalan sejak PTM. Dilaksanakan setiap hari selasa hingga sabtu, selama lima belas menit sebelum jam masuk sekolah, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Sementara Wakasek H.Marsida,S.Pdi menambahkan, pembiasaan Sholat Dhuha bersama, merupakan salah satu upaya positif yang dilakukan sekolah. Untuk mengoptimalkan output mental siswa yang berbudaya karakter dan berakhlak.
“Kegiatan rutin Sholat Dhuha, diharapkan dapat menumbuhkan karakter yang baik pada diri siswa, dengan hati dan pikiran anak-anak dihiasi keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT,” ujar Wakasek.
Serta pembiasaan Sholat Dhuha bersama ini, akan terus digalakkan sesuai Visi dan Misi sekolah, guna berdampak positif bagi peserta didik. Diantaranya anak-anak disiplin datang tepat waktu ke sekolah, selain itu dapat mempengaruhi segenap pikiran, perilaku dan budi pekerti siswa, baik didalam maupun diluar sekolah,”ungkap H.Marsida. (GAZALI RASYID – ANTHO MASLAN/MERPOS)
Siswa SMP Negeri 4 Marioririawa sedang membca Tadarrus di kelasnya.