LUWU TIMUR, MNC. – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)A� Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat koordinasi dengan mengusung tema; “Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama dalam bulan ramadhan 1439 hijriyah dan mensukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018.
Bupati Luwu Timur, H. M. Thorig Husler
saat membuka Rapat FKUB Luwu Timur
yang dipusatkan di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Senin lalu (21/05/2018) menyampaikan pujiannya atas peran tokoh lintas agama dalam menjaga kerukunan inter dan antar umat beragama di Kabupaten Luwu selama ini.
Rapat yang digagas Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Irwan Bachri Syam, Ketua DPRD Amran Syam, Perwakilan Kapolres Tanding, Ketua FKUB Ardias Barah, Ketua KPU Luwu Timur, Muhammad Nur, para Camat, Kades, Lurah dan tokoh masyarakat serta tokoh agama sebagai Kabupaten Luwu Timur.
Dalam rapat ini, ada beberapa hal yang jadi fokus pembahasan, di antaranya; mewaspadai perkembangan jaringan paham radikal ISIS dan semacamnya, aksi unjuk rasa hingga peredaran narkoba.
Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler dalam sambutannya mengingatkan, agar seluruh tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB agar terus membantu memelihara toleransi dan kerukunan di masyarakat. Menurutnya peran FKUB telah sangat membantu pemerintah dalam menjaga situasi dan kondisi daerah ini sehingga tetap kondusif.
“Masih segar diingatan kita, kejadian beberapa waktu kalu di Surabaya, di Riau di mana aksi terorisme telah mengganggu kedamaian dan merusak rasa aman masyarakat. Meski tidak terjadi di Luwu Timur, katanzHusler, tetapi ini harus diawasi dan diwaspadai oleh seluruh masyarakat termasuk tokoh agama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Tidak ada agama yang mengajarkan tentang kekerasan. Agama mengajarkan tentang cinta kasih antar sesama dan menghargai perbedaan sebagai hal wajar dalam kehidupan umat manusia,” jelas Bupati Husler.
Hal lainnya yang perlu menjadi perhatian, kata Husler, adalah peredaran narkoba yang cukup meresahkan masyarakat. Pasalnya, katanya, Narkoba telah merasuki seluruh elemen masyarakat mulai dari pejabat, aparat, artis hingga pelajar telah menjadi sasaran peredaran narkoba.
“Narkoba ini harus kita tangani bersama. Jika dibiarkan, narkoba ini akan merusak generasi muda kita bahkan masa depan bangsa ini. Narkoba ini sengaja diedarkan untuk merusak bangsa kita sehingga mudah dijajah”, katanya.
“Namun saya sangat bersyukur karena di Luwu Timur telah dibentuk satgas desa bersih narkoba yang akan membantu mengawasi peredaran narkoba di wilayah desanya masing-masing”, tambah Bupati Lutim itu.
Diakhir sambutannya, Husler juga berharap agar ada saran dan masukan dari semua elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan kebersamaan di daerah yang sangat majemuk ini. (hr/hms-suardi/ika).