MAKASSAR, MNC – Tahun pelajaran baru 2022-2023 akan segera dimulai, sebelumnya Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengeluarkan kebijakan Kurikulum Merdeka.
Bagi sekolah yang siap menerapkannya, perlu melakukan persiapan mulai dari guru, perangkat pembelajaran, dan tentu juga menyusun rencana dan target pembelajaran.
Untuk mewujudkan itu, SMP Negeri (SMPN) 27 Makassar mengadakan pelatihan secara maksimal kepada para guru seputar penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dan Program Sekolah Penggerak (PSP) pada tahun ajaran baru.
Wakasek UPT SPF SMPN 27 bidang Kehumasan, Naston, S.Pd M.Pd kepada media ini menyampaikan, kegiatan In House Traning (IHT) yang dilaksanakan oleh SMPN 27 merupakan rangkaian dari pengimbasan Program Sekolah Penggerak yang sebelumnya telah diikuti oleh Kepala Sekolah dan lima orang guru sebagai komite pembelajar sekolah penggerak.
Pelaksanaan IHT program sekolah penggerak angkatan ke-2 ini digelar diruang guru dan kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhyiddin, SE MM pada Selasa, 12 Juli 2022.
Pada kesempatan itu, Muhyiddin menekankan pentingnya peran MKKS, MGMP dan KKG untuk wadah berkolaborasi dan kerja sama antar guru. Selain itu, dikatakannya perlunya
ada basis data guru praktik baik
*Kadis Pendidikan Makassar H. Muhyiddin, SE MM saat membuka pelaksanaan In House Traning (IHT) di SMPN 27 sebagai rangkaian imbas Program Sekolah Penggerak angkatan ke 2*
“Kami juga mau ada data guru praktik baik ya, itu juga kami butuh karena kami juga mau membagi itu” kata Muhyiddin dalam sambutannya.
Lebih lanjut mantan Sekdis Pendidikan ini menekankan pentingnya semua guru mengaktifkan akun belajar sehingga pelaksanaan kurikulum merdeka dapat maksimal.
“Saya juga berterimakasih kepada SMPN 27 karena sudah 100 persen mengaktifkan akun belajar,” ucapnya yang disambut tepuk tangan oleh peserta pelatihan.
Sementara itu, Kepala UPT SPF SMPN 27, Nurdin, S.Pd SH M.Pd pun berharap banyak dari pelaksanaan kegiatan IHT akan meningkatkan mutu dan SDM guru-guru yang dipersiapkan mengajar dalam hal menguasai Kurikulum Merdeka Belajar.
“Kita harapkan semua guru yg disiapkan mengajar di kelas tujuh punya kesiapan dari segi mental dan materi dan betul-betul menguasai implementasi kurikulum merdeka” ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan IHT ini diadakan selama empat hari yaitu 12 hingga 15 Juli 2022 dengan total durasi 56 jam pelajaran tatap muka. Dari kegiatan ini diharapkan tersusun rancangan kurikulum operasional satuan pendidikan yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru.
(RURI/MNC)