PASANGKAYU, MERPOS – Tanggul sungai yang dibangun oleh salah satu perusahaan swasta di Dusun Marisa, Desa Lariang, Kabupaten Pasangkayu, kini jebol oleh derasnya Sungai Lariang. Kondisi ini pun sangat dikhawatirkan warga, sebab demikian dapat mengancam dua dusun di desa itu.
“Oleh jebolnya tanggul itu dikhawatirkan dusun Marisa dan Dusun Kalukumbeo terancam, sebab sungai akan berpindah ke parit besar dan membuat jalur baru, dan itu mengarah ke jalan trans Sulawesi juga ke pemukiman dua dusun ini,” terang Malik, salah satu Tokoh Pemuda Desa Lariang, Minggu (9/6/2024).
Tidak hanya itu kata Malik, lokasi perkebunan warga juga akan habis tergerus oleh Sungai, jika pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi fenomena tersebut.
Malik menyebutkan, panjang tanggul yang jebol sekira 10 meter, dan itu akan terus meluas. Apalagi saat ini musim penghujan.
Mudahnya jebol tanggul itu kata malik, lantaran tidak memakai material batu gajah, seperti yang lumrah dipakai dalam pembangunan tanggul sungai Lariang.
“Material tanggul yang dibangun sekira 2 tahun lalu itu, hanya memakai material seadanya, tentu sangat mudah jebol oleh derasnya arus sungai lariang,” tandas Malik.
Ia pun berharap, Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, bisa memberikan solusi terhadap ke khawatiran warga tersebut. Sebab jika tidak, maka erosi menggerus kebun warga serta memgancam jalan trans Sulawesi. (ARDI/MERPOS)