PAREPARE, MERPOS – Selama tahun 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Parepare telah menangani puluhan kasus kebakaran. Di antaranya, 40 kasus kebakaran lahan dan 10 kasus kebakaran rumah.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Damkar secara masif memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kebakaran.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kebakaran. Termasuk, mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat di setiap kelurahan, mengenai cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Hal itu, dilakukan setiap tahun.
Kepala Bidang Pencegahan, Penyuluhan, dan Sarana Teknis Damkar Kota Parepare, Agus Mawardi,
menyampaikan, salah satu poin penting dalam imbauan tersebut adalah larangan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
“Kami tidak merekomendasikan metode pembukaan lahan dengan pembakaran. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memeriksa kompor, instalasi listrik, televisi, serta alat-alat dapur yang menggunakan listrik sebelum meninggalkan rumah,” kata dia, Kamis, (25/7/2024).
Tak hanya itu, menghadapi musim kemarau di tahun ini, Damkar Parepare telah dua kali mengeluarkan imbauan agar masyarakat lebih waspada terhadap bahaya kebakaran.
Data Dinas Damkar Parepare menyebut, selama tahun 2024, tercatat sekitar ada 40 kebakaran lahan dan 10 kebakaran rumah telah berhasil ditangani.
“Kebakaran adalah bencana yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan kerugian besar, baik harta benda maupun nyawa,” ujar dia.
Dia menjelaskan, kebakaran lahan sering disebabkan oleh suhu panas, angin, dan gesekan bahan mudah terbakar.
“Apabila cuaca panas dan angin datang, gesekan antar bahan mudah terbakar dapat memicu kebakaran secara spontan,” jelas dia.
Karena itu, kata dia, Damkar Kota Parepare gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara-cara mencegah kebakaran, dengan harapan dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana kebakaran tersebut. (*)