MAROS, MERPOS – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi serta ketahanan pangan, Babinminvetcad Kodam XIV/Hasanuddin menggelar pelatihan praktik budi daya jamur tiram, bagi Persatuan Putra- Putri Angkatan Darat (P3AD) Kabupaten Maros, Sulsel, pada Sabtu (8/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru dalam bidang agribisnis, khususnya dalam budi daya jamur tiram yang memiliki prospek ekonomi menjanjikan.
Pelatihan yang berlangsung di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros -Sulsel ini, diikuti sejumlah anggota P3AD. Mereka mendapatkan pembekalan teori serta praktik langsung oleh Serma Syahrul Hangkemona (Kakanwil-16/ Maros) tentang teknik budi daya jamur tiram, mulai dari proses persiapan media tanam, perawatan, hingga tahap panen.
Kepala Babinminvetcad Kodam XIV/Hasanuddin Letkol Inf. Sandi Yudho Panoto, S.E,M.Tr.(Han) mengemukakan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan yang bertujuan, untuk membekali keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan peluang usaha mandiri.
“Kami berharap melalui pelatihan budi daya jamur tiram akan dapat menumbuhkan perekonomian setiap anggota P3AD dan Masyarakat lainnya, melalui UMKM serta mendukung program pemerintah pusat yaitu mewujudkan ketahanan pangan ,” ujar Letkol Sandi Yudho Panoto.
“Mewujudkan Jamur Tiram ini harus dikembangkan dan menjadi Icon Desa Lekopancing, yang dapat menjadikan Desa ini dikenal oleh semua masyarakat. Sehingga Desa ini semakin maju, sejahtera dan makmur serta dapat menjadi daerah unggulan di Kabupaten Maros,” tambahnya.
Langkah awal kerjasama antara Babinminvetcaddam bersama P3AD dalam pengembangan budidaya jamur, diharapkan dapat dikembangkan di daerah-daerah
,dan disosialisakan ke lapisan masyarakat tentang manfaat dan layak untuk dikomsumsi. Sehingga menjadikan usaha UMKM yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPD P3AD, Sulsel Yubar Abbas mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Babinminvetcad Kodam XIV/Hasanudin. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memahami teknik budi daya jamur tiram yang benar. Kami berharap bisa mengembangkan keterampilan ini menjadi usaha yang produktif,” Katanya.
Yubar yang turut menumbuk dalam pelatihan berharap, peserta dapat secara langsung mempraktikan proses penaman Jamur Tiram, mulai dari penyiapan media tanam hingga penanaman.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan mengembangkan potensi di bidang agribisnis, sekaligus mendukung program kemandirian ekonomi khususnya Putra Putri TNI Angkatan Darat. (*)