BARRU, MNC – Konsep pembangunan kawasan industri Barru menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dikupas tuntas dengan mengahadirkan
Bupati Barru H. Suardi Saleh, di dampingi Sekretaris Daerah Abustan dan Pengamat Ekonomi Anas Anwar sebagai narasumber (Narsum) melalui virtual.
Kegiatan ini disiarkan secara live dan YouTube RRI, dari Mall Pelayanan Publik (MPP) Masiga Barru, Selasa (22/6/2021).
Bupati Barru Suardi Saleh menjelaskan, adanya MPP menjadi pusat pelayanan administrasi dengan 22 layanan. Ini untuk mempermudah para investor untuk berinvestasi di Barru.
Menjawab pertanyaan RRI, Suardi Saleh mengatakan, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009,
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009. Kabupaten Barru ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menurut Bupati, letaknya Strategis, karena Kawasan Industri Barru, atau disebut juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Barru, terletak di dalam Kawasan Pelabuhan Garongkong dan sekitarnya. Dengan luas kurang lebih mencapai ± 4.500 hektar serta ruang sebesar ±170 Ha.
Lebih lanjut mantan Kadis PU Pinrang menguraikan, letak geografis Barru berada pada pesisir barat berbatasan Selat Makassar, dan masuk dalam Koridor Ekonomi (KE), Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Yang merupakan pusat produksi dan Pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan nasional. Dilalui Jalur jalan Nasional dan rel Kereta Api (KA) Trans Sulawesi.
“Target saya para investor melakukan kegiatannya untuk menyerap tenaga kerja lokal,” harap Suardi Saleh yang juga adalah suami dari Hj. Hasnah Syam anggota DPR RI Komisi IX.
(HMS/AWANG)Bupati Barru, H.Suardi Saleh. (Foto : Hms)