PAREPARE, MERPOS – Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Polsek Kawasana Pelabuhan Nusantara atau Polsek KPN Polres Parepare menggelar kegiatan rutin “Jumat Curhat” bersama masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 25 warga dari berbagai RT/RW se-Kelurahan Kampung Pisang, dengan tujuan mempererat komunikasi antara pihak kepolisian dan masyarakat. Serta memberikan ruang bagi warga untuk menyampaikan keluhan, saran, atau pertanyaan terkait berbagai isu yang beredar di lingkungan mereka. Jumat (8/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri Kapolsek KPN, AKP Sukri Abdullah, SH, MH, yang didampingi Kanit Binmas Polsek KPN, Ipda Bachtiar, Ketua LPMK Kampung Pisang, Sudirman. Serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Kampung Pisang, Aipda Abbas, dan Babinsa Kelurahan Kampung Pisang, Serda Yusuf.
Kapolsek KPN mengimbau warga untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. “Kami sangat mengharapkan bantuan dan masukan dari masyarakat, jika ada permasalahan di lingkungan sekitar. Silakan disampaikan kepada kami, kami siap melayani dan menerima aduan masyarakat selama 1×24 jam,” ujarnya.
Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kerukunan, meskipun dalam suasana Pemilukada 2024 yang semakin memanas. “Jangan sampai perbedaan pilihan dalam pemilu mempengaruhi tali silaturahmi yang telah terjalin,” tambahnya.
Sukri Abdullah juga menyampaikan peran kepolisian dalam program Ketahanan Pangan Nasional, dan menjelaskan bahwa Polri akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, untuk memastikan kelancaran distribusi dan peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut.
Pada sesi dialog “Jumat Curhat” yang menjadi inti, beberapa warga aktif mengajukan pertanyaan yang kemudian dijawab langsung oleh Kapolsek KPN.
Saudari Muliati, seorang warga setempat, menanyakan tentang pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024, mengingat situasi yang dinilai cukup rawan.
Kapolsek menjelaskan bahwa pengamanan Pemilu menjadi prioritas utama, dengan TNI dan Polri yang bertanggung jawab penuh, untuk menjaga agar proses Pemilu berlangsung dengan aman dan kondusif. “Untuk Pilkada 2024, Polres Parepare telah menyiapkan strategi pengamanan, kemungkinan akan dilakukan pola penempatan satu anggota Polri di setiap TPS, yang akan dibantu oleh dua Linmas dan empat petugas KPPS,” jelasnya.
Selain itu, Rahman, juga mengajukan pertanyaan tentang sistem tilang elektronik (ETLE) yang belakangan ini mulai diterapkan. Rahman bertanya bagaimana cara kerja sistem tersebut.
Kapolsek menjelaskan bahwa sistem ETLE adalah teknologi terbaru, yang digunakan untuk menindak pelanggaran lalu lintas tanpa harus berhenti dan menghentikan kendaraan.
“Kamera ETLE akan merekam pelanggaran yang terjadi, dan sanksi tilang akan diberikan tanpa perlu petugas menghentikan kendaraan. Untuk saat ini, di Kota Parepare, Sat Lantas menggunakan kamera handphone khusus yang dapat dibawa secara mobile,” ujar AKP Sukri.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat, agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan melengkapi diri dan kendaraan sebelum meninggalkan rumah. Untuk menghindari terjaring oleh sistem tilang elektronik.
AKP. Sukri Abdullah berharap masyarakat dapat terus aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan, dan ketertiban di lingkungan masing -masing, pesannya. (RLS RES/ALRIF)