MAKASSAR, MNC – Menjelang tengah malam warga di sekitar Jl Veteran Utara, geger. Pasalnya, tiba-tiba sesosok lelaki tak bernyawa yang bersimbah darah tergeletak di Jalan Veteran Utara, tepatnya di depan Hero Tailor.
Setelah dicermati ternyata, korban bernama Anto Dg Sikki (48 tahun), warga asal Parang Lambere, Kec Tamalate Kab Jenneponto. Sebelumnya telah berseteru dengan dengan tiga lelaki lebih muda bernama Irfan, (25 tahun), Reza (17) dan Erwin tak jelas usianya karena masih kabur.
Diperoleh informasi, Itfan, Reza dan Erwin, warga J. Abu Bakar Lambogo, sekitar pukul 22.30 Wita. Senin, (18/10/2021), lalu, bertemu dengan Anto di Jl Veteran Utara. Maksudnya hendak menagih utang sebesar Rp 50 ribu pada wanita berinisisl S, yang merupakan pacar Anto.
Di tempat itu tak ditemukan S dan hanya Anto. Ternyata, Anto yang sepertinya memang tak akur dengan Irfan langsung meresponnya dengan gelagat menantang. “Apa liat-liat, taila ‘o’,” ujar Anto menantang sembari mencabut parangnya.
Suasana menjadi tegang, belum jelas bagaimana pergumulan selengkapnya sehingga berujung maut. Yang pasti, aksi Anto yang mencabut parangnya hendak menebas, Irfan merespon cepat. Dengan cekatan, Irfan menghindar dan mencabut badiknya lalu menusuk atau menikam tubuh Anto berkali kali.
Motifnya, Utang Rp 50 Ribu atau Dendam Lama?
Tidak jelas bagaimana aksi Reza da Erwin yang menemani Irfan. Yang jelas, akhir dari bentrok tersebut mengakibatkan, Anto yang mengenakan jeans biru dan kaos merah saat itu tak berdaya dan tersungkur berlumuran darah di jalanan hingga menghembuskan nafas terkakhir. Usai kejadian, petugas langsung ke TKP dan memasang policeline. Warga pun ramai berkerumun inhin melihat TKP.
Irfan dan Reza kemudian kabur dan menyerahkan diri ke Polsek Bontoala, yang selanjutnya diamankan di Maporestabes Makassar. Dari kasus ini, disita barang bukti berupa sebilah parang bergagang hitam, 2 bilah badik dan 1 unit sepeda motor Bebek Honda Revo warna merah bernomor Pol DD 5263 IC.
Kasus duel maut tersebut kini tengah didalami petugas dan langsung direspon Kapolrestabes Makassar. Dugaan sementara motifnya, utang Rp 50 ribu itu, namun ada juga yang menyebut motifnya diduga merupakan dendam lama.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan mencari tahu penyebab kejadian tersebut,” kata Iptu Muh Afhi Abrianto, Kanit Jatanras Polrestabes Makassar di TKP.
Sementara Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, saat ini pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga korban bahwa kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian. “Kita juga memonitoring keluarga korban guna mengantisipasi terjadinya aksi balasan,” ujar Witnu Urip kepada awak media. (ABDUL).
Warga ramai berkerumun di TKP (Foto: Dg Mile ke Humas Polda Sulsel).