PAREPARE, MERPOS — Calon Walikota Parepare Ir Muhammad Zaini melakukan kampanye tatap muka di wilayah Kelurahan Sumpang Minangae, Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis 3 Oktober 2024.
Kali ini calon nomor urut 2 itu blusukan di tengah perkampungan warga di sekitaran pasar Sumpang.MZ mendatangi satu persatu rumah warga dan meminta doa dan dukungan untuk maju sebagai Calon Walikota Parepare 2024.
“Saya datang memohon doa dan dukungan untuk maju sebagai calon Walikota Parepare,” kata MZ sambil bersalaman dengan warga.
Di tengah blusukan itu, MZ menemui salah satu pedagang kue bolu rumahan bernama ibu Hasdalia. Sejumlah kue bolu ibu Hasdalia diborong MZ untuk dimakan bersama tim yang mendampinginya.
Ibu Hasdalia mengaku bersyukur dapat dikunjungi oleh MZ selaku Calon Walikota Parepare. Kata dia, pedagang UMKM seperti dirinya perlu mendapat perhatian dan akses untuk mengembangkan hasil usahanya.
“Kami selaku pedagang kecil tentu berharap agar kelak bila Calon Walikota Muhamad Zaini diberikan amanah agar memperhatikan pengusaha kecil seperti kami,” katanya.
Menurut ibu Hasdalia, setiap pekannya hanya mampu memproduksi sekira 600 biji kue bolu yang dijual dengan cara dititip jual di pedagang. Harga untuk kue bolu itu dijual Rp 5.000/4 biji.
“Setiap minggunya saya produksi kira-kira 600 biji kue bolu dengan cara titip jual. Nanti setelah habis baru kita produksi kembali,” jelasnya kepada wartawan.
Ia mengaku, untuk lebih memaksimalkan usahanya, ia juga memasok pembeli dengan cara daring melalui media sosial dengan melayani berbagai pesanan di nomor telepon 085255895422.
“Mudah-mudahan MZ Berbakti bisa jadi walikota dan membawa perubahan bagi pelaku UMKM lebih meningkat,” tandasnya.
Sumpang Minangae berada di pesisir pantai Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Sebagian penduduknya merupakan keluarga para nelayan yang hidupnya bertumpu pada usaha melaut alias nelayan.
Tokoh masyarakat Sumpang Minangae, Bapak Palemmui juga turut mendampingi MZ saat blusukan di wilayah itu. Bahkan tim MZ Berbakti dijamu kue dadar dan cendol gula merah oleh salah seorang keluarga Palemmui di sana. (*)