SIDRAP, MERPOS — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Pemkab Sidrap) menggelar dialog terbuka bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa, dan tenaga honorer di Kecamatan Maritengngae.
Acara berlangsung di halaman Masjid Raya Islamic Center Sidrap, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sabtu (29/3/2025) malam.
Dialog dihadiri Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, Ketua DPRD, Takyudin Masse, serta Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin.
Turut pula Penjabat Sekda, Andi Rahmat Saleh, Kepala Kemenag Sidrap, Muhammad Idris Usman beserta jajaran, kepala OPD, camat, ASN, perangkat desa, dan tenaga honorer Kecamatan Maritengngae.
Dialog terbuka ini bertujuan memperkuat komunikasi antara pemerintah daerah dan pegawai, serta menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi, tantangan, dan masukan terkait kebijakan kepegawaian serta pelayanan publik.
Bupati Syaharuddin Alrif menegaskan pentingnya komunikasi yang efektif serta pemenuhan hak ASN dan honorer.
“Dalam bekerja, kami senantiasa mengutamakan pemenuhan hak para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa di Kabupaten Sidrap terdapat sekitar 3.736 tenaga honorer, terdiri dari 1.439 tenaga pendidikan, 1.300 tenaga kesehatan, dan sisanya tenaga teknis.
“Kami percaya bahwa dengan memastikan hak-hak ASN terpenuhi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, profesional, dan produktif,” tuturnya.
Ditambahkannya, komitmen tersebut bukan sekadar janji, tetapi sebuah langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan serta kinerja ASN demi pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat dan dunia pendidikan.
Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk menjaga semangat kerja, disiplin, dan dedikasi dalam menjalankan tugas.
“Mari kita wujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” tegas Syaharuddin.
Kepala Kemenag Sidrap, Muhammad Idris Usman, turut menyoroti pentingnya peran pendidik dalam membangun madrasah di Sidrap.
“Dalam upaya memajukan madrasah di Kabupaten Sidrap, salah satu faktor utama yang harus diperhatikan adalah peran pendidik. Guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan bagi anak-anak kita,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan seorang pendidik harus mampu memberikan contoh yang baik serta mendidik dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan.
Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, juga menyampaikan pesan mengenai pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari, disiplin adalah kunci utama dalam mencapai kesuksesan. Namun, disiplin yang kita terapkan haruslah dengan hati, yakni disiplin yang didasari oleh kesadaran, tanggung jawab, dan ketulusan,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Selain itu, di era digital saat ini, penggunaan handphone telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Oleh karena itu, saya mengingatkan kita semua untuk selalu bijaksana dalam menggunakannya.”
Setelah dialog, rombongan bupati melanjutkan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di kediaman Andi Eka, kemudian memantau kawasan Monumen Ganggawa. IRJAS/DP