BARRU, MNC – Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) tercatat lima tahun di Barru dan 4 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan. Serta Daerah lain di Indonesia Timur.
Di Barru, Program ini melakukan pendampingan untuk mendukung pemerintah meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi aman. Serta perbaikan perilaku hygiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
Namun, kerjasama ini berakhir sesuai jangka waktu dan Puncak acara penutupan program USAID IUWASH PLUS wilayah Sulawesi Selatan dihadiri langsung oleh Bupati Barru H. Suardi Saleh Selasa (6/4/2021) di Four Points Makassar.
“Akhirnya, Program yang dimulai pada pertengahan 2016, Mitra Strategis kita, USAID IUWASH PLUS berhasil dengan sukses memperkuat, dan mendukung penyediaan layanan air minum serta sanitasi aman yang inklusif di Daerah,” sebut Bupati.
Ungkapan rasa syukur dan penghargaan terbaik, atas segenap upaya dan pencapaian yang dilakukan dalam lima tahun USAID IUWASH PLUS di Barru. Khususnya, untuk menciptakan kemandirian masyarakat, pemerintah, sektor swasta, dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan akses air minum, sanitasi, dan perilaku higiene yang berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Barru di momentum ini, memperlihatkan terima kasihnya dengan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Barru Lukman T serta OPD maupun stakeholder terkait, semisal Plt. Kepala Bappeda Umar maupun Direktur PDAM H. Suheri Made.
“Insya Allah, Komponen – komponen yang telah terbangun baik oleh program ini, akan kami lanjutkan secara mandiri, meski tetap berharap mitra dan hubungan harmonis yang terbangun dengan USAID tetap ada, baik secara individu pendamping maupun program yang memungkinkan lainnya,” ujar Kepala Daerah Barru yang juga mantan Kepala Bappeda di Pinrang.
“Terima kasih atas semua kebaikan Pelaksana Program ini di Barru. Komponen – komponen yang telah terbangun dimaksud adalah: peningkatan layanan rumah tangga dan perilaku higiene, penguatan institusi lokal termasuk konservasi air tanah, penguatan pembiayaan sektor dan rumah tangga, serta memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi,” ujar Suardi Saleh.
“Selama lebih dari lima tahun terakhir, kami telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mendorong kemandirian di sektor air minum, sanitasi, dan perilaku higiene.,”paparnya.
Program ini telah mendorong peningkatan dalam akses air minum dan sanitasi, serta perilaku higiene. Berdasarkan data capaian USAID IUWASH PLUS per April 2021 di Sulawesi Selatan, ujar Direktur Lingkungan USAID Indonesia, Matthew Burton.
Terdapat 56.205 orang mendapat layanan air minum layak melalui sambungan baru PDAM, 36.720 di antaranya dari kelompok penduduk dengan tingkat kesejahteraan 40 persen terendah (B40). Selain itu, 135.425 orang mendapat akses sanitasi aman dan 2.050 orang mendapat akses sanitasi layak, 1.890 di antaranya masuk dalam kelompok B40.
USAID IUWASH PLUS telah mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air minum dan sanitasi aman yang berkelanjutan bagi semua.
Komitmen ini juga diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024, yang menargetkan pencapaian 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen air minum aman, dan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen sanitasi aman pada lima tahun ke depan.
“Meskipun lima tahun bukan waktu yang panjang, kami melihat kolaborasi erat dengan mitra dan pendekatan unik USAID IUWASH PLUS, telah menghasilkan banyak inovasi dan perubahan dalam penyediaan akses air minum dan sanitasi berkelanjutan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
(**/MNC)