PINRANG, MNC. – Masyarakat Kabupaten Pinrang menyoroti pelaksanaan Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pinrang tahun 2018.
Pasalnya, Debat pertama yang dilaksanakan KPUD Pinrang, Selasa kemarin (24/4/18), sangat tidak memuaskan publik yang untuk mendengarkan pemaparan program Keempat Paslon Bupati Dan Wakil Bupati Pinrang.
Beberapa warga menyampaikan keluhannya tentang pelaksanaan Debat yang digelar KPUD Pinrang. Misalnya saja, kata Rahmat, persiapan gedung terutama pendingin ruangan sangat tidak memadai dengan banyak warga di dalam gedung. Kapasitas Pendingan dengan jumlah undangan sangat tidak sebanding. Akibatnya masyarakat tampak gerah dan gelisah lantaran kepanasan.
Belum lagi sound sistemnya yang asal-asalan, tidak apa yang disampaikan melalui microphone. Daya sound sistemnya tidak seimbang dengan suara gaduh dari ratusan undangan yang kepanasan.
Bahkan ada juga warga yang mempersoalkan janji KPUD untuk menyiarkan langsung debat paslon tersebut, ternyata tidak disiarkan.
“Saya tunggu sampai magrib tapi tidak ada yang muncul”, ujar Kahar yang mengaku sengaja tidak ke gedung Andi Makkulau mengantisipasi tidak adanya tempat duduk. “Ternyata tidak disiarkan, padahal sudah diumumkan sebelumnya”, tambah Kahar.
Selain itu, Rasyid Parents, salah seorang pemerhati politik di Pinrang menilai, hasil debat Paslon kali ini belum memunculkan ide atau gagasan yang akan dilakukan para kandidat jika terpilih kelak.
“Penyampain empat kandidat hanya normatif, tidak fokus ke tema yang diangkat yakni Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pelayanan Publik yang Berkeadilan dan Berbudaya,” ungkap Rasyid.
Rasyid juga menyoroti, penyelenggara debat yang terkesan tidak siap. Ini bisa dilihat dari sejumlah masalah teknis yang terjadi. Di antaranya, pendingin ruangan yang tidak maksimal, sehingga membuat undangan keringatan.
“Begitu Sound systemnya yang tidak bisa terdengar jelas, bahkan peserta dan simpatisan kepanasan di dalam gedung,” ujar Rasyid.
Baik Rahmat maupun Rasyid, sama-sama menilai kondisi yang terjadi pada debat kali ini menggambarkan para komisioner KPUD dan panitia pelaksana kurang profesional. “Padahal KPUD Pinrang sudah ditunjang dengan dana Pilkada yang cukup besar”, ucap Rahmat rada tanya.
Meski begitu, Baik Rasyid maupun Rahmat sama-sama menyarankan, agar komisioner KPUD Pinrang lebih profesional lagi pada debat berikutnya. (Aswar Azhar/Ika).