SIDRAP MERPOS – Tidak lama setelah direnovasi pascahanyut terbawa arus banjir beberapa waktu lalu, jembatan di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pituriawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kembali ambruk, Senin pagi (16/12/2024).
Jembatan kayu dengan tiang penyanggah besi yang menghubungkan Desa Bulucenrana dan Desa Betao, Kecamatan Pitu Riawa ini, runtuh setelah sebuah truk bermuatan material pasir melintas di atasnya.
Akibatnya, truk berwarna kuning tersebut jatuh ke dasar sungai bersama reruntuhan kayu jembatan. Untungnya, saat peristiwa berlangsung, debit air di sungai tersebut sedikit, sehingga truk malang itu tidak hanyut dan ikut bergelantungan badan jembatan yang ambruk.
Informasi dari warga di lokasi kejadian menyebutkan, saat melintas di jembatan, truk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan diikuti oleh beberapa kendaraan lainnya di belakangnya
Beban berat dan goyangan yang ditimbulkan oleh truk tersebut diduga menjadi penyebab ambruknya jembatan yang baru dibangun beberapa bulan lalu ini setelah hanyut akibat diterjang banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap, Sudarmin mengatakan, pihaknya segera mengambil tindakan untuk menangani peristiwa ambruknya jembatan di Bulucenrana itu.
“Langkah-langkah yang kami ambil adalah melakukan asesmen awal di lokasi dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta Satlantas Polres Sidrap untuk pengalihan arus lalu lintas,” kata Sudarmin, Selasa (17/12/2024).
Sudarmin juga mengklaim telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat untuk rencana pembangunan kembali jembatan tersebut.
“Hingga saat ini, jalur alternatif telah disiapkan untuk memastikan agar mobilitas warga di kawasan itu tidak terganggu,” ungkap Sudarmin. IRJAS/DP