SOPPENG, MNC — Direktur PDAM Kabupaten Soppeng, Andi Ahyar Saransi angkat bicara terkait predikat ‘Kurang Baik’ yang diterima PDAM Soppeng, dari Survei Kepuasan Masyarakat untuk Tahun 2021 yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng.
Andi Ahyar mempertanyakan hasil penilaian yang menempatkan PDAM, sebagai unit kerja dengan perolehan nilai terendah yaitu 74,66.
Dari sembilan unsur pelayanan yang menjadi penilaian survei, yaitu Persyaratan, Prosedur, Waktu Pelayanan, Biaya/Tarif, Produk Layanan, Kompetensi Pelaksana, Perilaku Pelaksana, Penanganan Pengaduan, Sarana dan Prasarana.
Dirinya kurang puas dengan penilaian di dua indikator, yaitu Waktu Pelayanan yang mendapatkan nilai 2,990 dan Penanganan Pengaduan, Sarana dan Prasarana yang hanya memperoleh nilai 2,690.
“Padahal petugas kita di lapangan sudah kerja sampai malam, dan itu bukan hanya di hari kerja tapi juga di hari libur. Kalau ada yang harus mereka tindaki maka pasti akan mereka tindaki,” kata Ahyar, Senin (21/3/2022).
Meski tidak memungkiri ada pengaduan yang terkadang tidak ditangani dengan cepat, tapi itu bukan karena faktor kesengajaan tapi karena kurangnya persediaan peralatan. Sehingga harus menunggu alat tersebut dipesan terlebih dahulu, tangkis Andi Ahyar.
“Kedepannya, PDAM memang harus menggenjot potensi SDM, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Direktur PDAM. (ANTHO MASLAN/MNC)
