PAREPARE, MERPOS – Bakal Calon Wali Kota Parepare, Ir H Muhammad Zaini (MZ) menggelar Tudang Sipulung bersama warga Kampung Baru Labempa, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Senin (12/8/2024) malam.
Di hadapan sekira 300-an warga yang hadir dalam Tudang Sipulung, MZ menyampaikan niatnya maju berkontestasi sebagai Calon Wali Kota Parepare pada Pilkada 2024, semata-mata untuk mengabdi, mewakafkan diri mengurus orang banyak yang dianggap ibadah buatnya. MZ juga menegaskan bahwa dirinya mau jadi pemimpin bukan jadi penguasa.
Bagi MZ, Parepare adalah kampung halamannya. Kota dimana ia dibesarkan, dibentuk karakternya, menamatkan pendidikan SD, SMP, dan SMA. MZ menyebut, karakternya yang dibentuk di Parepare ia bawa melanjutkan pendidikan S1 di Makassar kemudian ia bawa merantau ke Jayapura, Provinsi Papua. Merintis usaha dari bawah hingga meraih kesuksesan di bidang konstruksi.
Olehnya itu, dalam hal pembiayaan Pilkada, MZ tidak mau ada sponsor, yang dinilai nantinya bisa mengganggu dalam mengambil kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Seperti halnya di tempat lain, MZ kembali membuka ruang diskusi tanya jawab untuk menyerap masukan dan keluhan masyarakat yang nantinya dirangkum ke dalam visi misinya.
Tani, warga setempat menyampaikan keluhan terkait lampu penerangan lorong. Ia berharap MZ apabila diberi amanah sebagai Walikota untuk memperhatikan warga yang masih gelap lorongnya.
“Semoga pak haji (MZ) terpilih jadi Walikota. Tolong pak haji nanti apabila terpilih diperhatikan lampu lorong, karena rumah saya jauh di belakang. Kami tidak bisa bermalam di sana karena bapaknya tidak bisa melihat,” harap Tani.
Warga lainnya, Neta, yang merupakan warga keturunan Timor menanyakan visi misi MZ maju sebagai Bacalon Wali Kota Parepare 2024-2029.
MZ langsung merespons pertanyaan dan keluhan warga Kampung Baru Labempa. “Nanti semua lorong, jalan akan diterangi karena Parepare ini bukan kampung, ini kota dan itu harus bersinar. Lampu akan saya programkan di visi misi,” ucapnya.
“Untuk saudara kita, Ibu Neta, saya sampaikan bahwa karyawan perusahaan saya di Jayapura, Papua, itu banyak dari saudara kita orang Timor, sekampung ta’. Untuk visi misi, saya harus tuangkan secara tertulis supaya itu mengingatkan saya nantinya. Kalau cuma janji, kulupai nanti. Saya tidak biasa janji politik karena bukan ka orang politik, apa yang kita butuhkan pasti akan saya berikan hak ta’ sesuai aturannya,” tandas MZ. (*)