PINRANG, MNC – Untuk meningkatkan kesadaran politik bagi masyarakat Kabupaten Pinrang. Partai Berkarya Pinrang untuk ketiga kalinya, kembali melaksanakan Pendidikan Politik di Aula STT Baramuli Pinrang. Senin 26 Desember 2022.
Kegiatan Pendidikan politik Partai Berkarya kali ini bertajuk sinergitas menuju Pemilu 2024 menghadirkan Dr. Andi Buana Raja, SH, MH dan Dr. Buhari Fakkah, S.Pd, M.Pd sebagai narasumber.
Juga hadir Ketua DPW Partai Berkarya Sulsel, Ahmad Jaya Baramuli didampingi Ketua DPD Partai Berkarya, Drs H. Herman Sakka, SH bersama sejumlah pimpinan dan perwakilan Partai Politik (Parpol) di Pinrang lainnya, seperti: Ketua DPD Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Perindo, PKS, Demokrat, Partai Garuda ratusan peserta pendidikan politik, lainnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pinrang Drs.Syahrir Pawittoi mengapreasiasi kegiatan pendidikan politik yang dilaksanakan DPD Partai Berkarya Pinrang.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena tinggal beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun Politik 2023, maka pendidikan politik ini pantas sekali jika diadakan, terimakasih kepada Partai Berkarya,” ucapnya.
Syahril menyebut ditahun 2022 ini sudah ada dua Partai yang melaksanakan kegiatan pendidikan Politik yakni Partai Berkarya dan PPP. Untuk memberikan pemahaman politik ke masyarakat dalam berpatisipasi di Pemilu 2024.
Menurut Syahril Pawittoi, tahun Politik di tahun depan, tentu mau atau tidak, senang ataupun tidak senang akan bermunculan beberapa pikiran. Pandangan bahkan pilihan yang berbeda di tengah-tengah masyarakat. Dan perbedaan itulah menjadi rahmat.
” Di Indonesia ini, baik di Pinrang dan dimanapun tempatnya. Takkan ramai dan tidak akan indah tanpa adanya perbedaan. Agama dan Negara tidak pernah melarang adanya perbedaan, tapi yang dilarang itu adalah bermusuhan,” paparnya.
Syahrir menjelaskan mengapa perbedaan itu indah dan rahmat ? Coba kita lihat di tempat ini ada perbedaan warna seperti kuning, hijau, merah, biru dan sebagainya. Andaikan tempat ini cuma ada satu warna. Dari lantai, dinding dan atap warna hitam. Tentu tempatnya tidak lagi indah tapi menyeramkan,”jelasnya.
Kesbangpol menambahkan, “Karena ini pendidikan Politik, meskipun tidak bisa dihilangkan money politik namun itu dapat dimanilisir. Karena money politik itu merupakan awal kehancuran bangsa, pesannya.
Tak hanya itu, Sahril mengungkapkan, yang dibutuhkan dalam.suatu organisasi atau lembaga apapun, adalah sumber daya manusia dan dibarengi akhlak yang baik,” sebutnya.
“Ada beberapa dan sering kita lihat istitusi yang terpaksa mengenakan baju orange dari KPK, itu bukan karena SDM yang kurang tapi akhlak. Untuk menimbulkan akhlak ini, kita harus mensyukuri apa yang ada dan kita miliki. Seorang pemimpin selain memiliki SDM dan akhlak yang baik, mampu memberikan hak dan tanggung – jawab, lontarnya.
Ketua DPW Partai Berkarya Sulsel, Ahmad Jaya Baramuli mengatakan, setiap tahun Partai Berkarya melaksanakan pendidikan Politik.
Kegiatan pendidikan Politik kali ini berbeda dengan tema sinergitas menuju Pemilu 2024.
“Setiap tahun, kami Partai Berkarya melaksanakan kegiatan pendidikan Politik. Saya sengaja mengundang seluruh Ketua – Ketua Partai, agar masyarakat disini mengetahui bahwa partai mana saja yang ikut kontestan Pilcaleg 2024,” sebutnya.
Setelah saya merenungi, ternyata sependapat dengan Kesbangpol Sahrir Pawittoi, “Kepintaran itu bagi saya nomor dua, yang terpenting adalah akhlak dan itu dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW,’ kata Ahmad Jaya Baramuli.
Diakhir kegiatan usai sesi tanya jawab, dilanjutkan pembagian doorprise kepada ratusan peserta seperti Hand Phone Android, kompor gas, rice cooker, kipas angin dan termos mini dan ratusan hadiah lainnya. (MAS/MNC)