MAKASSAR, MNC – Keberadaan Media Center Humas Polda Sulsel dinilai layak dipertahankan dan ditingkatkan mekanismenya karena telah menciptakan interaksi positif antara Polri dan media. Bagaimana wujud mekanismenya dan seperti apa lagi komentar wartawan dari sejumlah media? Berikut lanjutan dari penelusuran MERPOSnews.com berikut ini.
Media Center Humas Polda Sulsel seperti telah dipaparkan pada bagian awal uraian ini, merangkum sejumlah nomor WA (WhatsApp) petugas dari personil Polda Sulsel yang bersinergi dengan sejumlah wartawan dari berbagai media dalam satu grup WA.
Sebagaimana yang telah terwujud selama ini, petugas dari personil Polda Sulsel dalam grup, juga mengundang wartawan untuk menghadiri konferensi pers ketika Polda Sulsel akan mempublikasikan suatu masalah atau kasus yang urgen. Undangan dimunculkan di grup – tanpa harus membuat undangan per media lagi – bila Polda Sulsel menggelar satu acara atau kegiatan yang dianggap perlu dipublikasikan ke khalayak.
Misalnya, pemusnahan barang bukti (bb) kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) yang kasusnya telah inkra atau mempunyai keputusan hukum tetap di tingkat pengadilan, mutasi atau serahterima jabatan (sertijab) lingkup Polda Sulsel, Sosialisasi suatu agenda program Satuan, peringatan Hari Bhayangkara dan aneka kegiatan lainnya.
Pemimpin Redaksi Timurnews.com, Rusdi, yang dimintai tanggapannya mengatakan, Polri dan wartawan atau media itu ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Polri membutuhkan wartawan atau media untuk mempublikasikan kegiatannya, sedangkan wartawan butuh data dan informasi untuk bahan publikasi. ” Ya, semacam ada hirarki bahwa kita adalah saudara,”ujar Rusdi rada bersahabat.
Rusdi, wartawan anggota PWI yang telah kompeten atau bersertifikat UKW (Uji Kompetensi Wartawan) menilai eksistensi Media Center Humas Polda Sulsel itu sangat membantu kelancaran tugas-tugas wartawan dan memperkuat sinergitas Polri dan media.
Jurnalis yang dikenal piawai dalam merekam dan menayangkan berita video ini menitipkan pesan ke institusi kepolisian. Wartawan yang tren dipanggil Bung Rusdi Gonrong ini melihat masih ada sebagian personil kepolisian di tingkat bawah yang menganut pola lama. “Jadi, pimpinan selayaknya gencar mensosialisasikan ke bawahannya agar kemitraan antara Polri dan media yang telah berjalan langgeng selama ini dijaga dan dipelihara,” pinta wartawan yang juga dikenal sebagai youtuber di Kota Makassar ini.
Direktur PT Rakyat Sulsel Intermedia, Daswar M. Rewo yang juga dimintai tanggapannya mengatakan, sependapat dengan Pimred Rakyat Sulsel, Lukman Maddu yang menilai Media Center Humas Polda semacam tabulasi berita yang dapat di-cover wartawan. Daswar hanya memberikan semacam pencerahan bahwa rilis dari Humas Polda Sulsel itu bisa dikembangkan wartawan dengan data dasar yang ada (bukan copy-paste).
Berita Berkualitas Berdasar Fakta bukan Opini
Rusdi alias Bung Rusdi Gonrong, Pemimpin Redaksi Timurnews.com, salah satu aksinya di lapangan. (Foto: Dok. Pribadi).
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel, H.M. Agus Salim Alwi Hamu yang hendak ditemui di Gedung PWI Sulsel, Jalan A. Pangeran Petta Rani, tak berada di tempat. Ketika dihubungi per telpon, Selasa, (12/7/2022), Ketua organisasi wartawan terbesar itu siap berkomentar.
Bahkan secara luwes, Ketua PWI Sulsel 2 periode ini memberikan komentarnya via WhatsApp. Pak Agus Salim Alwi Hamu mengatakan, kehadiran Media Center Humas Polda Sulsel diharapkan dapat membuat hubungan komunikasi antara kepolisian dengan wartawan lebih interaktif dalam memperoleh informasi untuk penyebarluasan berita ke khalayak. Peran kepolisian sebagai pengayom masyarakat hendaknya dapat lebih terbuka.
“Media Center Polda Sulsel menambah fasilitas pelayanan publik yang sudah ada yakni Layanan Contact Center 110. Kalau di Amerika Serikat ada jalur layanan 911, maka di Indonesia ada 110,” ungkap Ketua PWI yang mengusung konsep untuk wartawan kekinian dengan tagline,”Profesionalisme di Era Digital.”
H.M. Agus Salim Alwi Hamu yang juga dikenal sebagai Direktur Utama PT Media FAJAR Koran menilai jalur komunikasi ini memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan untuk memperoleh informasi dan memberikan pengaduan jika terjadi masalah. “Media Center Humas Polda Sulsel itu lebih mengefektifkan kinerja kepolisian,” cetus, Pak Agus, sapaan singkat putra legenda hidup tokoh pers Sulsel, H.M. Alwi Hamu.
Respon positif orang nomor satunya PWI Sulsel menilai keberadaan Media Center Humas Polda Sulsel tersebut memberi makna, perlunya pemberdayaan media tersebut untuk lebih memperkuat sinergitas Polri dan media agar berjalan lebih efektif dan efisien. Ketua PWI tak sendirian, sejumlah wartawan yang sempat dimintai tanggapannya rata-rata senada dengan penegasan Ketua PWI.
Sejumlah wartawan di Sulsel yang dimintai tanggapannya sepakat berpendapat bahwa Media Center Humas Polda Sulsel itu jelas memperkuat sinergitas Polri dan Media tanpa berkomentar banyak lagi. Sebut saja ada nama, Arsyad Hakim (Pemimpin Redaksi Harian FAJAR Makassar), Lukman Maddu (Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sulsel), Muhlis (Pemimpin Redaksi Infochanelnasional.com) dari Sengkang Kab Wajo, H.Purmadi Muin (wartawan BKM Pangkajene Sidrap) dan banyak lagi yang tak sempat disebutkan semua.
Terkait Eksistensi Media Center Humas Polda tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana yang ditemui MERPOSnews.com di ruang kerjanya, Senin, (11/7/2022), memberikan keterangan singkat. Kabid Humas Polda Sulsel mengatakan, silakan para wartawan yang mengikuti lomba memilih topik apa saja yang berdasarkan tema yang ditetapkan dan tidak diintervensi.
Dimintai keterangannya tentang keberadaan Media Center Humas Polda Sulsel, Kabid Humas menanggapi itu biasa. Menurutnya ada juga ditempat lain seperti itu (media center). Namun, Kabid Humas yang pernah 2 kali menjadi Kapolres di wilayah Polda Bali itu menegaskan, intinya wartawan diharapkan membuat berita yang berkualitas. “Berkualitas dalam artian berdasarkan fakta bukan opini,” tegasnya.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana juga mengungkapkan bahwa lomba menulis berita atau karya jurnalitik dan lomba domino bagi wartawan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76 ini dilaksanakan sesuai dengan amanah Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Nana Sudjana, M.M. (ABDUL/MNC/selesai)