SOPPENG, MNC – Untuk mematangkan kegiatan yang berskala internasional, Gau Maraja La Patau, akan digelar di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, 16 – 19 Juli 2023 mendatang.
Panitia Pelaksana bersama pengurus inti Perhimpunan Wija Raja (PERWIRA) LA Patau Matanna Tikka, menggelar rapat persiapan dan pemantapan di Hark Cafe, Ahad ( 22/1/2023).
Dalam rapat yang dihadiri beberapa elemen masyarakat Soppeng, seperti Sejarawan Dr A Ahmad Saransi. Juga pemangku adat Kabupaten Soppeng Andi Tantu Galib.
Andi Sumange Rukka yang didapuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana Gau Maraja La Patau, mengatakan bahwa kegiatan berbagai agenda seperti Festival Budaya, Kuliner, Tari Kolosal dan Seminar Internasional. Merupakan sebuah kegiatan yang berskala besar, dan akan melibatkan banyak orang. Sehingga harus dipersiapkan secara matang dan cermat.
“Kegiatan Gau Maraja La Patau ini selain akan dihadiri para anak keturunan La Patau Matanna Tikka, yang tersebar di seluruh nusantara bahkan manca negara. Juga akan menarik para wisatawan baik asing maupun wisatawan domestik. Untuk itu, gunab sukseskan acara ini harus dipersiapkan secara matang,” papar Andi Sumange Rukka.
Ketua Umum PERWIRA La Patau, Dr Andi Sapri Pamulu mengungkapkan bahwa Gau Maraja La Patau ini, selain ajang silaturahmi para anak keturunan La Patau. Juga menjadi salah satu wujud basis gerak organisasi PERWIRA. Untuk menjadi wahana gerakan pemajuan kebudayaan terutama di Sulsel.
“Kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi para Wija La Patau, juga sejalan dengan Anggaran Dasar PERWIRA, untuk menjadi wahana gerakan pemajuan kebudayaan terutama Sulawesi Selatan, “ujar Andi Sapri Pamulu.
Organisasi PERWIRA La Patau, merupakan sebuah organisasi yang didasari ikatan persaudaraan dan keturunan dari La Patau Matanna Tikka. Dengan cakupan yang meluas ke manca negara. La Patau Mattanna Tikka dikenali sebagai Raja Bone ke-16, dan Raja Soppeng ke-18, sekaligus Ranreng Tuwo Wajo ke 18 dengan masa pemerintahan antara 1696-1714 M.(ANTHO MASLAN/MNC)