PAREPARE, MNC – Suasana di seputaran Proyek Anjungan di Cempae Soreang Kota Parepare terlihat ramai. Meski cuaca terik, segerombol orang yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Hijau melakukan aksi unjuk rasa. Di lokasi proyek terlihat sejumlah pekerja proyek yang mengurusi pelaksanaan proyek. Aksi demo yang dikawal petugas kepolisian dan TNI dimulai sekira pukul 10.00 Wita, yang berlangsung di area proyek, Selasa, (10/8/2021).
Unjuk rasa yang diklaim serangkaian dengan momentum menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 ini, dilakukan dalam bentuk aksi damai. Kendati demikian, terkesan adanya keseriusan kelompok pengunjuk rasa tersebut untuk menyampaikan aspirasinya. Di sekitar area unjuk rasa dipasang sejumlah spanduk yang bertuliskan huruf kapital (huruf besar) bernada kontrol. Spanduknya diantaranya bertuliskan, LSM LINGKAR HIJAU – AKSI DAMAI – UNTUK RAKYAT BERKEADILAN dan atau BEBAS KORUPSI
Tak hanya itu, pengunjuk rasa juga dilengkapi dengan pengeras suara untuk menyampaikan yel-yel tuntutannya. Adalah Ketua LSM Lingkar Hijau, Ikbal Rahim Gani dalam orasinya menyampaikan suara – suara kritik dan tuntutan kepada pelaksana dan konsutan proyek tersebut. Pertama, Ikbal (panggilan singkatnya) mengatakan, tujuan kami mengingatkan pihak pelaksana dan konsultan proyek agar bekerja secara profesional dan bermartabat, demi kepentingan masyarakat Cempae, Kelurahan Watang Soreang Kecamatan Soreang ini.
Kedua, urainya, berdayakan masyarakat lokal yang ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Watang Soreang. Yang sekitar sini dulu (warga setempat) kita dahulukan atau yang berada di ring 1 dari proyek. Ketiga, Ikbal yang juga sebagai korlap (koordinator lapangan) meminta kepada pihak proyek agar menjaga lingkungan, jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban. Beberapa lagi kritik dan tuntutan lainnya, namun tak dituliskan semuamya.
Usai berorasi di Anjungan Cempae, LSM Lingkar Hijau di bawah korlap Ikbal Rahim Gani menuju lokasi Pembangunan Masjid Terapung di Jl Mattirotasi Kelurahan Cappagalung, Kecamatan Bacukiki Barat. Pembangunan masjid tersebut juga diharapkan menjadi ikon baru Kota Parepare, dalam hal ini bisa menjadi obyek wisata religius. Diperoleh data bahwa pembangunan masjid terapung itu akan menelan anggaran sebesar Rp 28,2 M lebih. (Baca juga: Geliat Dua Proyek Ikon Baru Parepare, Anjungan Cempae dan Masjid Terapung).
Ketika di lokasi masjid, pengunjuk rasa yang terus dikawal oleh petugas dari kepolisian, hanya menemukan 3 orang pekerja proyek. Sedangkan Lukito, kontraktor Pemilik perusahaan Lumpue Indah sebagai pelaksana proyek, tak berada di lokasi. “Sebenarnya, orasi itu penting disampaikan ke Lukito, tetapi tidak ada orangnya, ” sergah Ikbal Rahim.
Ketua LSM Lingkar Hijau Ikbal Rahim Gani (baju cream) saat orasi di area Anjungan Cempae. (Foto : Andi Walinono Pangerang)
Oleh karenanya, LSM Lingkar Hijau menuju ke Gedung DPRD Kota Parepare. Kelompok pengunjuk rasa diterima oleh anggota DPRD, H Kaharuddin Kadir beserta anggota Dewan lainnya. Sebagaimana lazimnya, anggota DPRD Parepare tentu saja menampung aspirasi LSM tersebut kemudian menyalurkan dan memposes sebagimana mestinyya. Ketua LSM Lingkar Hijau, Ikbal Rahim Gani akhirnya menyampaikan terima kasih atas kepedulian, H Kaharuddin Kadir menerimanya.
Sumber lain menyebutkan, Proyek Pembangunan Anjungan Cempae itu memunculkan suara – suara kontrol dari masyakat. Misalnya soal debu yang beterbangan, dan mencemari udara di sekitar proyek yang mengganggu warga. Termasuk hilir mudiknya kendaraan proyek yang mengusik kenyamanan warga di pemukiman padat penduduk yang tak juah dari lokasi proyek.
Anggota DPRD, Andi Fudail Merasa Terbantu Sementara itu, Andi Fudail.anggota DPRD Kota Parepare yang berada di lokasi unjuk rasa menanggapi positif. “Apa yang dilakukan teman-temam LSM akan membantu pelaksana, termasuk konsultan proyek untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas. Saya sebagai wakil rakyat sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini,” ujar Andi Pudail kepada MERPOS.
.Menurut anggota DPRD dari Fraksi PKB ini, demo sangat damai dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Kepada teman-teman konsultan dan pelaksana proyek. Andi Fudail mengingatkan agar bekerjalah dengan benar, berkualitas dan bisa menjadi hal positif bagi masyarakat kita nantinya.
Andi Fudail yang juga Sekretaris Komisi 3 DPRD Kota Parepare juga berharap kepada masyarakat, agar menjaga Proyek Anjungan Cempae ini. “Mari kita menjaga bersama agar bisa menjadi obyek dan tujuan wisata masyarakat luar untuk datang ke sini. Tentunya bermanfaat bagi masyarakat setempat dengan mendapat penghasilan tambahan,” jelasnya.
Diperoleh informasi Proyek Pembanguan Anjungan tersebut pelaksana proyeknya, PT Apro Megatama. Proyek yang berlokasi di pesisir pantai Cempae Kelurahan Watang Soreang Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Proyek dianggarkan menelan biaya sebesar Rp 19,2 M (miliar) lebih. Anggarannya bersumber dari APBD tahun 2021. (AWANG/ABDUL/MNC).
Legislator H.Kaharuddin Kadir ketika menerima Ketua LSM Lingkar Hijau Ikbal Rahim Gani di DPRD Kota Parepare. (Foto : Andi Walinono Pangerang)