PALOPO, MNC. – Hari Lahir Pancasila diperingati di seantero tanah air Indonesia dengan model acara yang sama. Semua dilaksanankan dalam bentuk upacara bendera dan semua Irup-nya sama-sama membacakan pidato seragam Presiden RI Joko Widodo.
Namun di Palopo ada yang unik dan berbeda dengan acara di daerah lain. Beda pertama; Harlah Pancasila itu memang diperingati di lapangan Pancasila Palopo. Sedang di daerah lain di lapangan umum bukan lapangan Pancasila.
Perbedaan kedua, di daerah lain tidak dihadiri langsung oleh ‘Bung Karno’. Namun di Kota Palopo ‘Bung Karno’ hadir nenyaksikan langsung upacara bendera dengan Ii Bapertarum Upacara Pjs. Walikota Palopo Andi Arwien Asiz, S. STP. Tetapi jangan kaget dulu, Bung Karno yang di lapangan Pancasila Palopo itu, bukan Ir. Soekarno, yang Presiden RI pertama melainkan Pak Karno, S. Sos yang saat ini Kepala Dinas Koperasi dan UKM Palopo.
Pancasila Itu Berkah
Pjs. Walikota Palopo Andi Arwien Asiz, S. STP mengatakan, sesungguhnya Pancasila itu merupakan berkah yang indah diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin serta perdebatan panjang para founding fathers Indonesia saat itu.
Dikatakan, Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno (Soekarno) pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang, duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan.
Pancasila, katanya, berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya,” lanjut Arwien membacakan sambutan presiden RI Joko Widodo.
Ditambahka, tugas dan tanggung jawab kita sebagai generasi pelanjut bangsa Indonesia harus mampu memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi.
Menurutnya, semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita harus berbagi dengan memperkuat kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati.
Bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat rasa peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan modal semangat dan energi kebersamaan, katanya, kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka
dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.
Turut hadir Sekkot Palopo H. Jamaluddin SH, MH, para Asisten Setda Kota Palopo, Kapolres Palopo AKBP Taswin, Dandim 1403 Sawerigading Letkol, Inf. M. Imafy, SE, Kadis Koperasi dan UKM, Bung ‘Karno’ S.Sos.
Hadir pula Kadis Kominfo Baso Akhmad, SH, Kadis Dukcapil Asir Mangopo, Kabag Humas Setda Kota Palopo Eka Sukmawati, para Camat, Lurah dan jajaran pejabat lainnya Lingkup Pemkot Palopo, dan para peserta upacara dari unsur TNI , POLRI, BUMN/BUMD, dan perwakilan para pelajar se Kota Palopo. (Suardi/Ika).