PAREPARE, MNC – Konferensi VII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Parepare – Barru yang digelar di rumah makan lantai 2 Dynasti Parepare, Kamis (7/1/2020). Dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Parepare H.Pangerang Rahim. Dihadiri Forkopimda Parepare dan Kadiskominfo kabupaten Barru, mewakili Bupati Barru.
Ketua PWI Provinsi Sulsel HM Agussalim Alwi Hamu yang diwakili Wakil Ketua Bidang Pendidikani H Ismail Asnawi mengutarakan bahwa, wartawan bukan hanya dituntut untuk berkualitas tetapi yang terpenting adalah bermoral, profesional dan bertangggungjawab.
Untuk itu, setiap pimpinan media baik cetak, online maupun elektronik. Harus memiliki kepedulian untuk dapat membina
dan mengarahkan wartawannya merngikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Mengingat Uji Kompetensi Wartawan menjadi persyaratan mutlak bagi wartawan dalam melakukan kegiatan peliputan (jurnalistik).
Tanpa mengantongi sertifikasi lulus Uji Kompetensi Wartawan, niscaya belum dapat dikatakan sebagai wartawan kompeten dan profesional, sebut mantan Kepsta TVRI Makassar.
Pada Pemilihan Ketua PWI Parepare-Barru Periode 2021 – 2024 berakhir deadlock. Hal ini diputuskan dalam sidang pleno tahap ketiga yang dipimpin Koordinator Steering Committee, AR.Arsyad didampingi Muhammad Iddris dan Wakil Ketua PWI Sulsel Bidang Cyber, H.Suwardi Thahir.
Hal itu setelah penyampaian laporan pertanggungjawaban dari Plt Ketua PWI Parepare-Barru, pada rapat pleno tahap dua.
Dalam laporannya, Ima mengungkapkan, tak bersedia melanjutkan pencalonan selaku calon Ketua PWI Parepare-Barru.
”Saya tidak kompeten, dan melanggar jika dipilih kembali,”ujar mantan Ketua PWI Parepare-Barru Tiga periode tersebut. Akhirnya PWI Parepare – Barru diambil alih oleh Provinsi, hingga menunjuk Pelaksana Tugas (Plt).
Jika saya maju, maka sayalah orang paling berdosa ke PWI. Dan bersama-sama memikul dosanya dengan Ketua Bidang Pendidikan PWI Sulsel. Karena memberikan saya surat keterangan yang sebetulnya secara ilegal itu.
Sesungguhnya yang berkompeten memberikan surat keterangan adalah Dewan Pers, ungkapnya didampingi Syahrir Hakim, Samiruddin dan Abd Rahman Halede dan H. Suwardi Thahir.
Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh yang menutup Konferensi itu, mengakui sengaja tinggal untuk melihat langsung pelaksanaanya. Nyatanya sangat demokrasi. Dan Panitia luar biasa, terima kash (Ketua Andi Mulyadi- Sekretaris Jamaluddin) serta anggota lainnya.
Selanjutnya, kata mantan Ketua PWI Cabang Sulsel 2 Periode tersebut, PWI Provinsi akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) yang akan mempersiapkan pelaksanaan konferensi selanjutnya.
“Plt nantinya tidak boleh memecat atau membekukan kartu anggota lainnya. Hanya mempersiapkan konferensi selanjutnya,”pesannya.
Menariknya lagi, empat mantan Ketua PWI Parepare-Barru hadir dari masa ke masa. Seperti H.Suwardi Thahir (1999 wilayah Ajatappareng, hingga 2021) Seperti H.Suwardi Thahir (Harian Fajar) Ibrahim Manisi (Harian Fajar) Takdir Abduh (Pedoman Rakyat) dan Rahmat Patajangi (MERPOS). Juga sempat diundang daerah tetangga dan hadir Plt.Ketua PWI Pinrang Masrul Umar, Plt Ketua PWI Sidrap – Enrekang, Marno Pawessai Ketua PWI Pangkep H.Bisman dan Ketua PWI Wajo diwakili Andi Mappatoto
(ANDI WALINONO PANGERANG)