SOPPENG, MNC — Kunjungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) Studi Banding DBH CHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau),
di Aula Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng, Selasa (25/10/2022).
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Soppeng, Andi Agus Salim, S.STP, M.Si menggambarkan bahwa Kabupaten Soppeng, memang mempersiapkan lahan tembakau sekitar 60 hektar dan menyiapkan bibit tembakau.
Sehingga dapat dibawa juga ke daerah lain, sesuai keinginan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, dapat mengembalikan kejayaan tembakau di Soppeng, papar Andi Agus Salim.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Romy Sandy Agung mengatakan bahwa, sebagaimana yang kita ketahui Soppeng merupakan penghasil tembakau tertinggi di Sulawesi Selatan. Untuk Sulawesi Tengah 3 tahun kemarin kita memperoleh DBH CHT. Namun sekarang mengalami penurunan, sehingga ini adalah salah satu alasan kita melakukan studig banding disini, ungkapnya.
Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP menyampaikan bahwa, kita masih menghadapi masa pandemi Covid-19, juga krisis global. Salah satunya krisis pangan. Sehingga kami membuat program sejuta tanaman cabe, serta memelihara ikan bioflok dengan harapan dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga.
Mari kita berdiskusi bersama kira-kira apa yang baik, dan dapat dibawa pulang di Sulawesi Tengah untuk diterapkan. Semoga bisa saling menolong dan bekerjasama terkait DBH CHT ini. Serta silahkan menikmati tempat wisata yang di Soppeng, diantaranya Villa Yuliana dan Kawasan Wisata Alam Lejja, yang memiliki air panas terbaik. Jadi rugi ke Soppeng jika tidak menikmatinya,ajak Wabup.
Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Soppeng, perwakilan Kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Soppeng, perwakilan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Soppeng, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Soppeng dan perwakilan Direktur Perusda Soppeng. (ANTHO MASLAN/MNC)