PINRANG, MNC. — Menjelang umat Islam melaksanakan ibadah Puasa, harga bahan pokok bukannya stabil tapi justeru melambung tinggi. Kontan saja membuat kalangan ibu-ibu menjerit.
“Saya benar-benar kaget dan tidak pernah membayangkan harga bahan pokok melejit begini. Kalau kenaikannya 10 hingga 15 persen, Saya masih bisa maklum. Tapi ini naik 35 sampai 80 persen. Ada apa ini,” komentar ibu-ibu di Kompleks Pasar Sentral Pinrang, Selasa pagi tadi (15/5/18).
Keluhan yanga sama juga dirasakanA� Anti dan Imbar serta beberapa wargaA� lainnya. Mereka menilai kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadhan kali ini sungguh sangat memberatkan.
Jika pemerintah tidak turun tangan, kata mereka, maka bulan Ramadhan tahun 1439 ini terpaksa dijalani umat dengan cukup berat. Bayangkan saja, katanya, hampir semua bahan pokok harganya naik drastis.
“Seandainya hanya beberapa item saja yang naik, mungkin masih ada harapan. Ini hampir semuanya naik, dan naiknya juga tidak tamggung-tanggung,’ celotehnya dengan sedih.
Harga telur misalnya, semula Rp. 33.000/rak sampai Rp. 35.000//rak. Sekarang baik sampai Rp. 48.000/rak.
Harga tomat naiknya mencapai seratus persen. Biasanya, katanya, hanya Rp. 6.000 per Kg, sekarang tembus Rp12.000 per Kg. Ayam ras yang semulaA� hanya Rp. 38.000A� per ekor, sekarang naik Rp.55.000 per ekor. (AswarAzhar/Ika).