SIDRAP, MNC — Eksistensi taman wisata alam Pammase Dewatae di Desa Corawali, Kecamatan, Pancalautang, Kabupeten Sidrap diapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat.
Ketua Kadin Sidrap, AM Yusuf Ruby mengatakan, hadirnya Pammase Dewatae ini menambah daftar destinasi wisata di Bumi Nene Mallomo itu yang bisa menjadi tempat kunjungan alternatif bagi wisatawan dan dapat menyerap tenaga kerja lokal.
“Apalagi, panorama alam yang disuguhkan di lokasi ini, cukup eksotik, indah dan asri. Air di tempat permandiannya sangat jernih dan sejuk. Begitu pula dengan pemandangan di sekitarnya sangat natural,” puji Yusuf Ruby.
Karena itu, imbuhnya, pihak Kadin Sidrap mendukung penuh investor yang berani menanam investasinya dengan membangun taman wisata alam bergaya milenial tersebut.
“Sektor pariwisata di Sidrap saat ini memang perlu digenjot untuk menumbuhkan perekonomian daerah dan masyarakat,” lontar Yusuf Ruby yang juga Owner Hotel Grand Sidny ini.
Menurutnya, Sidrap sebagai sentra pertanian di Kawasan Timur Indonesia ini, saatnya melirik sektor lain untuk dikembangkan. Karena lahan pertanian di daerah ini semakin sempit lantaran sebagian telah berubah menjadi kawasan pemukiman.
“Banyak potensi di Sidrap bisa dikelola untuk dijadikan destinasi wisata. Ada air terjun, sungai, danau, dan alam pengunungan. Semua ini bisa dieksploitasi. Tinggal bagaimana kita mengelolanya atau mendatangkan investor,” sebut Yusuf.
Khusus untuk akses menuju ke lokasi Pammase Dewatae, Yusuf berharap Pemerintah Kabupaten Sidrap dapat membenahi sarana jalanan yang ada agar mudah dilalui para wisatawan.
“Perbaikan jalannya sangat perlu demi kenyamanan pengunjung,” pungkas Pung Ucu, sapaan akrab Yusuf Ruby sesaat lalu. ARYANDA