PINRANG, MNC — Tingginya curah hujan disertai angin kencang di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan belakangan ini mengakibatkan terjadinya bencana banjir di sejumlah wilayah di daerah tersebut.
Salah satu lokasi yang terkena dampak adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pinrang. Sekolah islam plat merah ini dilanda banjir akibat meluapnya Saluran Irigasi Induk Sawitto, pekan lalu 27 Mei 2022. Semoga Juli ini tidak terulang.
Luapan air bah yang masuk ke sekolah ini melalui Jalan Bulu Pakoro, Kelurahan Temmassarangnge, Kecamatan Paleteang, Pinrang.
Ketinggian air yang menggenangi seluruh ruang belar dan ruang guru, serta gedung Kantor Kepala MAN Pinrang mencapai 50 centimeter.
Karena seluruh areal sekolah ini terendam banjir, mengakibatkan sejumlah barang investasi dan peralatan seperti laptop, komputer/PC, smart tv dan berkas administrasi kantor ikut terkena air.
Walhasil, para guru, staf, dan peserta didik digerakkan untuk melakukan pembersihan kelas yang akan digunakan untuk ujian.
Saat pembersihan sekolah MAN Pinrang, semoga tidak terulang Juli ini.
Kepala MAN Pinrang, Drs. Ansyar, MA ketika bincang – bincang MERPOS, Selasa, 5 Juli 2022 mengungkapkan, ketika banjir itu, selama tiga hari dari tanggal 27 sampai 29 Mei 2022 pihaknya melakukan pembersihan di sekolah tersebut.
“Kami akan menghadapi pelaksanaan penilaian akhir tahun (PAT) sehingga kami mengerahkan seluruh tenaga untuk melakukan pembersihan, demi kenyamanan peserta didik itu sendiri nantinya,” kata Ansyar.
Ketua Komite MAN Pinrang H. Alimuddin Budung kepada menyangkan peristiwa ini terjadi, sebab pemerintah daerah tidak melakukan mitigasi bencana yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir yang merugikan masyarakat.
“Apalagi saat ini musim cuaca ekstrem, kami berharap pemerintah daerah turun tangan untuk mengatasi banjir, termasuk merencanakan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan dan bisa mengakibatkan banjir,” lontar legislator Pinrang ini.
Alimuddin juga meminta pihak pemerintah daerah menata rapi wilayah bantaran sungai. Agar menambah keindahan Pinrang. “Ini perlu dibenahi secepatnya,” pungkasnya. (RUDDING/MERPOS