SOPPENG, MNC – Wakil Bupati Soppeng Ir H. Lutfi Halide didampingi Kepala Dinas Pertanian kabupaten Soppeng Ir. Fajar, M.Si menghadiri pelatihan Teknis Tematik Sistem Hidroponik bagi Non Aparatur Angkatan II yang dilaksanakan di Balai Benih Induk, Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Kamis (2/12/2021).
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan BBPP Batangkaluku ini, direncanakan berlangsung selama 3 hari, 2 – 4 Desember 2021.
Kegiatan ini dihadiri Kepala BBPP Batangkaluku Dr.Sabir, S.Pt dengan menghadirkan narasumber.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kelompok tani dalam hal budidaya, hingga manajemen pasar, ujar Ir Fajar dalam kesempatan itu.
Fajar, menyampaikan dukungan menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai sentra horti melalui hidroponik, dan melihat peluang pasar yang ada, maka hidroponik dapat dikembangkan, katanya.
“Permasalahan utama hidroponik adalah nutrisi, oksigen dan air, ” sebut Kadis TPHPKP Fajar.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, agar petani paham dan mengetahui dalam mempertahankan nutrisi tanaman hidroponik,” ungkap Fajar.
Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide meyakini bahwa, pertanian di kabupaten Soppeng akan maju, dan hidroponik menjadi salah satu andalan jika diperbaiki sistem budidaya. Hingga manajemen pemasarannya, papar mantan Kadis Pertanian Sulsel ini.
Kepala BBPP Batangkaluku Dr. Sabir menuturkan perasaan senangnya karena peserta yang hadir, adalah peserta milenial yang tertarik pada pertanian.
“Saya merasa senang sekali karena para peserta yang hadir disini adalah petani Millenial, yang tertarik pada pertanian, ujarnya.
Sabir juga menyampaikan bahwa, pelatihan ini bertujuan untuk menambah kompetensi para petani.
Dan petani milenial itu ada tiga aspek yang harus di miliki, yaitu semangat, fokus dan adaptif dengan perubahan, bebernya.
Diketahui bahwa BBPP Batangkaluku, merupakan salah satu UPT Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM Pertanian, guna mendukung terwujudnya pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo sering menyampaikan bahwa, peningkatan SDM sangat penting untuk dilakukan.
“Karena pembangunan pertanian harus didukung dengan sumber daya manusia yang memadai, oleh karena itu, kita terus melakukan peningkatan SDM,” tandas Sabir.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengutarakan hal serupa bahwa,
“SDM memiliki peran paling utama dalam peningkatan produktivitas, jika ingin produktivitas meningkat maka tingkatkan dahulu kualitas, kapasitas dan pengetahuan SDM,” pungkasnya. (ANTHO MASLAN/MNC)