SIDRAP, MERPOS — Menteri Agama Prof. K.H. Nasaruddin Umar menyebut bahwa di antara seluruh warga negara di Indonesia, masyarakat Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan paling banyak mendapatkan pahala.
Hal tersebut disampaikan Nasaruddin
dalam kunjungan silaturahminya di Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Jalan Lanto Daeng Pasewan Pangkajene, Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sabtu tengah malam (5/4/2025).
“Orang Sidrap itu memberi makan banyak orang, karena produktivitas hasil pertanian padinya sangat melimpah dan menjadi daerah penyanggah stok beras nasional terbesar di Indonesia,” kata Nasaruddin.
Dia menambahkan, setiap pembahasan terkait beras di tingkat nasional, Kabupaten Sidrap selalu menjadi acuan. “Sidrap ini selalu menjadi atensi pusat dalam urusan pangan,” ungkap Nasaruddin.
Menurutnya, dengan swasembada beras di daerah ini, sehingga tidak ada orang miskin mutlak di Kabupaten Sidrap. “Jadi tidak mungkin ada orang Sidrap yang kelaparan karena produksi berasnya selalu surplus,” lontar Nasaruddin.
Menteri Agama juga mengklaim jika
kontur tanah di Sidrap demikian subur. “Apa pun yang ditanam pasti tumbuh. Ini semua merupakan rahmat dari Allah SWT. Begitu pula dengan berkah langit dalam bentuk curah hujan yang teratur,” sebut Nasaruddin.
Selain itu, tambah Nasaruddin, Sidrap juga melahirkan banyak ulama besar seperti Profesor KH Qurais Shihab. “Begitu juga dengan ulama lokal yang mumpuni cukup banyak, sehingga sangat pantas jika Sidrap ini disebut sebagai daerah pencetak ulama,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif dalam pidato penyambutannya mengatakan, kehadiran Menteri Agama KH Nasaruddin Umar di daerah ini menjadi motivasi bagi warga untuk membangun ukhwah Islamiyah yang sejalan dengan visi Sidrap Aman dan Religius.
Bupati Syaharuddin juga melaporkan kondisi program di sektor keagamaan. Mulai dari jumlah sekolah agama, tempat ibadah, pondok pesantren, dan rumah tahfidz.
“Kami juga tengah menjalankan program Sidrap Berkah dengan mewajibkan segenap warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa untuk shalat berjamaah di masjid. Target kemimpinan kami menjadikan Sidrap sebagai daerah penghasil penghafal Al-Quran,” ucap Syaharuddin.
Bukan hanya itu, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Sidrap juga membentuk tim dakwah untuk berceramah di 582 masjid yang ada di Sidrap. “Alhamdulillah, Sidrap
urutan kedua antrean terpanjang untuk pemberangkatan CJH,” kata Syaharuddin.
Terakhir, Bupati Syaharuddin memaparkan angka kemiskinan di Bumi Nene Mallomo yang hanya 5,7 persen, “Sidrap urutan kedua terendah persentase kemiskinan di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar yang di angka 4,8 persen,” tutupnya. IRJAS/DP