SOPPENG, MNC — Pemerintah Desa Jampu melalui Kepala Desa Nurhafsah, S.Sos, MM kembali melakukan Pencegahan dan penanganan Stunting. Di Aula Kantor Desa Jampu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sabtu (24/10/2020).
Dalam kegiatan ini yang menjadi sasaran, yakni pemberian makanan tambahan kepada 15 Ibu Hamil, yang ada diwilayah Desa Jampu, ujar Nurhafsah.
Selain itu Kata Kepala Desa berhijab ini bahwa, dalam Kegiatan ini juga dilakukan pemberian makanan tambahan kepada 7 Balita Stunting, imbuhnya.
Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap bulan dan hari ini untuk bulan Oktober, terang Kades yang peduli kepada kesehatan balita ini.
Semua ini kami lakukan sebagai bentuk perhatian kepada warga. Khususnya ibu hamil dan balita stunting. Karena Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Oleh sebab itu, kami atas nama pemerintah Desa Jampu menganggarkan kegiatan ini demi kesehatan warga kami. Baik ibu hamil yang membutuhkan asupan gizi maupun balita, paparnya.
Banner Iklan Sariksa,
disamping itu kami juga melakukan pendampingan kelas ibu hamil. Dengan menghadirkan Dokter dan Bidan dari Puskesmas Pacongkan Bertujuan agar para ibu hamil mengetahui, dan memahami tentang kondisi kehamilan serta asupan gizi yang mesti diberikan, jelas Kades Jampu yang pernah menjabat Sekdes.
Dikatakannya, Dalam Kelas Ibu Hamil ini yang rutin dilakukan bagi ibu hamil setiap bulan, adalah berdiskusi dan tukar pengalaman. Untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek. Dengan menggunakan buku KIA yang difasilitasi petugas kesehatan.
Kami berharap capaian pencegahan stunting khususnya di Desa Jampu dapat dicapai dengan baik. Yang mayoritas penyebabnya adalah asupan gizi yang tidak seimbag, dan faktor lain yang mungkin disebabkan oleh faktor Ekonomi dan ketahanan pangan bagi keluarga masyarakat, tandasnya Ibu ASN yang pernah mengabdi di Kecamatan Liliriaja.
Insya Allah kegiatan semacam ini tetap kami lakukan, dan kedepan akan kami hadirkan kelas ibu balita, pungkasnya Nurhafsah.
Selain kepala Desa dan jajaranya, dalam kegiatan ini turut dihadiri Ketua BPD, Pendamping Desa Kecamatan Liliriaja, Jajaran Puskesmas Pacongkang, Kader Posyandu beserta 15 Ibu Hamil dan 7 orang tua dari Balita Stunting. (ANTHO MASLAN/MNC)