SINJAI,, MERPOS – Angin puting beliung yang melanda Dusun Pattiro, Desa Terasa, pada Sabtu, 8 Februari 2025, meninggalkan dampak yang cukup serius bagi warga. Salah satu rumah yang terdampak adalah milik Syamsiah (70), yang mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atapnya akibat tertimpa pohon tumbang.
Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat segera bergerak cepat. Berdasarkan hasil musyawarah bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pasca kejadian, pemerintah desa memutuskan untuk memberikan bantuan material bangunan guna meringankan beban korban, pada Kamis, 13 Februari 2025.
Kepala Desa Terasa, Nasse, S.Ag., dalam keterangannya menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak setelah menerima laporan dari warga. “Kami turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi rumah warga yang terdampak. Setelah berkoordinasi dengan BPD dan perangkat desa, kami sepakat memberikan bantuan berupa material bangunan agar rumah korban bisa segera diperbaiki,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan berupa 8 lembar seng berukuran 10 kaki. “Kita (Pemdes,-red) berharap bantuan ini dapat membantu mempercepat proses perbaikan rumah Ibu Syamsiah, agar beliau bisa kembali tinggal dengan nyaman dan aman,” kunci Kades Nasse.
Sementara itu, Sekretaris Desa Terasa, Andi Kamaruddin, menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus berupaya melakukan mitigasi terhadap potensi bencana serupa. “Kami juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Jika ada pohon besar di sekitar rumah yang berpotensi tumbang, sebaiknya segera ditebang untuk menghindari kejadian serupa,” katanya.
Selain bantuan dari pemerintah desa, warga sekitar turut serta dalam membantu membersihkan puing-puing rumah yang terdampak. “Ini adalah bagian dari semangat gotong royong yang masih kental di Desa Terasa. Warga bersama-sama membantu memperbaiki rumah yang rusak,” kata Ketua RW setempat, A. Jonni.
Tak hanya itu, pihak desa juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang. “Kami berencana mengadakan sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana agar warga lebih siap jika terjadi situasi darurat seperti ini,” tutur Andi Kamaruddin.
Bencana memang tak bisa dihindari, tetapi dengan solidaritas dan kepedulian bersama, dampaknya bisa diminimalkan. Pemerintah Desa Terasa berharap, ke depan akan ada solusi lebih baik dalam menghadapi cuaca ekstrem, termasuk melalui program mitigasi bencana yang lebih sistematis tetap berlanjut. (Sup)