LUWU TIMUR, MNC. — Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, Bahri Suli, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantapan antar Stakeholder Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018.
Rapat koordinasi stakeholder dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 yang dilaksanakan, di Hotel Lagaligo Malili, Jumat (22/06/2018).
dihadiri oleh, Pabung, Perwakilan Polres Luwu Timur, Perwakilan Pengadilan Negeri Malili, Komisioner KPU Luwu Timur, Panwas Kabupaten, Kadis Capilduk, Kesbang, Camat se-Luwu Timur, PPK se-Luwu Timur, dan Tim Pasangan Calon.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Timur yang mewakili Bupati menyampaikan harapannya untuk mewujudkan Pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil perlu adanya kerjasama dalam mengawasi jalannya Pemilu, mulai pra tahapan sampai berlangsungnya Pemilu.
Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengharapkan kerjasama dari semua pihak termasuk pihak Penyelenggara Pemilu, Kepolisian, TNI maupun Partai Politik dalam menyukseskan Pilgub yang berintegritas, aman dan lancar.
Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, Bahri Suli mengatakan, Rakor ini merupakan suatu agenda dalam rangka memantapkan persiapan penyelenggaraan Pilgub yang tinggal beberapa hari lagi. Dalam hal ini berkaitan dengan peran dan tugas stakeholder masing-masing. Camat dan Kepala Desa juga diharapkan berperan dalam mengawasi dan mengkaji hal-hal apa saja yang kiranya akan menjadi hambatan.
Ketua KPU Luwu Timur, Muh. Nur, saat membuka Rakor mengajak semua stakeholder dan masyarakat untuk menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan tertib, aman dan damai.
Adapun tujuan dari kegiatan Rakor Stakeholder ini adalah untuk menyamakan persepsi dan langkah-langkah dalam pelaksanaan pengawasan pada pemilihan Tahun 2018.
“Pemilihan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini, semoga dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh semua pihak yaitu Pemerintah daerah, TNI, Polri dan seluruh Stakeholder dengan membantu kami dalam mengawasi semua tahapan Pilkada serentak 2018,” jelas Muh. Nur.
“Kegiatan ini merupakan sarana diskusi untuk menggali informasi-informasi terkait potensi kerawanan pemilihan, dengan adanya Rakor Stakeholder ini, diharapkan lahirnya ide atau gagasan baru dari peserta dalam mensinergikan langkah dan gerak guna untuk mensukseskan kegiatan Pilkada,” ujarnya.
Rangkaian acara juga diisi dengan dialog mencari tahu apakah ada permasalahan atau gangguan yang diprediksikan terjadi pada pelaksanaan Pilgub nantinya. Ini dilakukan agar pada pelaksanaan nanti tidak ada lagi hambatan. (hms/ikp/kominfo-suardi/Ika).