MAKASSAR, MNC – Wirausaha salah satu bidang yang layak dikembangkan karena memiliki peran kunci di dalam mendorong kemajuan perekonomian. Selain itu, berwirausaha erat hubungannya dengan masa depan seseorang.
Berkaitan hal itu, SMP Negeri 35 salah satu Sekolah Penggerak angkatan pertama di kota Makassar membuat kegiatan yang di sebut Market Day di lingkungan sekolah, Senin (23/5/2022).
Market Day merupakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang akan mengasah bakat dan kemampuan dalam bidang kewirausahaan.
Market Day yang dilaksanakan kelas 7 dan 8 tersebut mengangkat Tema Wirausaha dengan Sub Tema Mengembangkan Kemampuan dan Kreativitas Siswa BerWirausaha.
Nurmiyati, S.Pd Wali Kelas 7-1 menyampaikan, pelaksanaan Market Day merupakan salah satu proyek penguatan profil pelajar pancasila. Dengan Market Day akan membangun jiwa wirausaha, kejujuran, mandiri dan kreativitas siswa.
Dia menerangkan, kegiatan Market Day SMPN 35 di ikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 dari 18 kelas yang ada. 1 kelompok terdiri 5 orang.
“Ini penggabungan beberapa mata pelajaran seperti TIK, Prakarya, Bahasa Inggris, Matematika, Agama, BK,” ujarnya saat kegiatan Market Day, Senin (23/5/2022).
Suasana pelaksanaan “Market Day” di SMPN 35 Makassar, Senin 23 Mei 2022
Dikonfirmasi terpisah Kepala UPT SPF SMPN 35, Parenrengi, S.Pd M.Pd mengadakan, kegiatan market day untuk mengasah dan melatih siswa agar terbangun karakter kemandirian dan jiwa berwirausaha.
“Jadi ada enam elemen dari kementerian tentang profil pelajar Pancasila, salah satunya itu market day,” ucapnya.
Dari kegiatan Market Day tersebut menciptakan kolaborasi tentang bagaimana bekerja sama, mengelola penjualan, dan bagaimana melayani konsumen sehingga ke depannya dapat membangkitkan jiwa kewirausahaan.
Menurutnya, dalam kegiatan Market Day, beberapa mata pelajaran yang bekerja sama yaitu Matematika, IPS, Ekonomi, Bahasa Indonesia, dan TIK. Inilah yang membentuk market day.
Dikatkannya, ada 6 tema yang di berikan kementerian. Minimal 3 tema dalam satu semester. Pada semester lalu telah selesai dilaksanakan 3 tema yakni Tema Kebhinekaan Tunggal Ika, Suara Demokrasi dan Kearifan lokal.
“Tujuan tema adalah kolaborasi beberapa mata pelajaran membentuk proyek siswa sesuai tema tersebut,” imbuhnya.
(RuRi/MNC)