JAKARTA, MERPOS – Pj Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah kembali menjalani evaluasi kinerja untuk Triwulan III (April–Juni 2024) dalam memimpin Kabupaten Sinjai.
Saat menjalani evaluasi yang dilakukan di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) di Jakarta, Pj Bupati didampingi para pejabat utama lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Senin (15/7/2024).
Di hadapan jajaran Kemendagri, T.R. Fahsul Falah memaparkan 10 aspek prioritas yang dilakukannya di masa triwulan III, dalam memimpin roda pemerintahan di Sinjai.
Diantaranya kesehatan, stunting, layanan publik, kemiskinan ekstrem, inflasi, BUMD, penyerapan anggaran, perizinan, kegiatan unggulan, dan pengangguran.
Untuk bidang kesehatan, Pj Bupati mengungkapkan bahwa ada 29 dokter spesialis yang ada di Kabupaten Sinjai, dan mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI Joko Widodo saat mengunjungi RSUD Sinjai.
Sebagai upaya untuk menambah fasilitas dokter spesialis, saat ini ada 8 orang dokter umum sedang menempuh pendidikan spesialis, seperti spesialis anastesi, ortopedi, pulmonologi, gigi anak, gigi konservasi, bedah mulut, THT, dan bedah.
Adapun untuk penurunan stunting, Pemkab Sinjai telah melakukan berbagai upaya. Yakni skrining anemia para remaja putri, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, pemeriksaan berkala bagi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah 90 tablet pada ibu hamil.
Kemudian pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal, pada ibu hamil dan balita gizi kurang. Selain itu juga dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu setiap bulan, konseling menyusui dan konseling PMBA, pemberian imunisasi dasar lengkap.
Juga dilakukan pelaksanaan bimbingan konseling dan pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin. Serta pendampingan pemberian ASI eksklusif dan MP ASI baduta 6-23 bulan.
Selanjutnya di bidang layanan publik, Pemkab Sinjai telah memberikan fasilitasi melalui Bagian Organisasi terhadap OPD, yang akan membuat atau memperbarui SOP-nya. Serta rutin melakukan kunjungan kerja ke kecamatan terkait pemenuhan aspek layanan publik.
Dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sinjai, pemerintah daerah telah melakukan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Selain itu juga telah dilakukan penyaluran beras cadangan pangan pemerintah.
Untuk mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem tersebut, Pemkab Sinjai dibawah kepemimpinan T.R. Fahsul Falah akan mengupayakan pemberdayaan UMKM, pengembangan produk unggulan daerah, bedah rumah, pemberian PKH dan BLT, pelatihan dan penempatan tenaga kerja, dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Selanjutnya dalam penanganan inflasi, upaya yang telah dilakukan Pemkab Sinjai, yakni rutin memantau perkembangan harga, melakukan rapat koordinasi, sidak pasar, gelaran pasar murah, dan rutin melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pemkab Sinjai intens melakukan pembinaan dan pengawasan. Serta monitoring dan evaluasi terhadap Perumda Air Minum Tirta Sinjai Bersatu.
Adapun untuk penyerapan anggaran, Pemkab Sinjai mengupayakan untuk memprioritaskan pelaksanaan pencairan anggarannya, dan mengevaluasi dengan melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan secara efektif, sehingga mampu menyerap anggaran secara tepat, efisien dan akuntabel.
Di bidang perizinan, selama 2024 ini Pemkab Sinjai telah menetapkan perizinan berusaha sebanyak 2.037, sementara perizinan non berusaha sebanyak 309.
Upaya yang telah dilakukan dalam peningkatan layanan bidang perizinan, yaitu menyusun turunan regulasi yang mendukung penyelenggaraan pelayanan perizinan, implementasi jabatan fungsional bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan, mendorong penambahan jumlah Gerai Panrita, meningkatkan kapasitas dan SDM pegawai Dinas PMPTSP. Serta optimalisasi pemantauan dan pemenuhan komitmen pelaku usaha.
Selama memimpin Kabupaten Sinjai, T.R. Fahsul Falah telah melakukan beberapa kegiatan unggulan, yakni Sinjai Bebas Paket A, pengelolaan sampah 3R, Sinjai Bebas Katarak yang dimana program ini telah dilakukan operasi katarak kepada 36 orang di bulan April, dan 79 orang di bulan Mei 2024. Selain itu, kegiatan unggulan lainnya adalah pengelolaan limbah plastik dari budidaya rumput laut.
Salah satu persoalan penting yang menjadi perhatian Pemkab Sinjai adalah pengangguran. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi persoalan ini, yakni melakukan pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja dan pengangguran.
Selain itu juga disiapkan situs Loker Sinjai sebagai informasi lowongan kerja bagi para pencari kerja, kemudian melakukan pendataan lowongan kerja pada perusahaan, serta melaksanakan kegiatan bursa kerja (*)