PAREPARE, MNC. – Para Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) se Ajatappareng serentak mengecam keras tindakan brutal oknum Brimob Polda Sulsel yang telah melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Andis, wartawan media online “Inikata.com”.
Di Wilayah Ajatappareng terdapat tiga Ketua PWI Kabupaten/Kota masing-masing; Ketua PWI Pinrang Masrul Umar, SE, MM, Ketua PWI Kota Parepare-Barru Drs. Rahmat Patajangi dan Ketua PWI Kabupaten Sidrap-Enrekang Hasman Hanafi, SE.
Pengeroyokan dan penganiayaan itu sendiri,Ai?? diduga terjadi menyusul gagalnya petugas Brimob Polda Sulsel mengamankan pendemo masuk ke kantor Gubernur Sulsel, Senin (9/4/18).
Ketiganya senada mengaku heran mengapa oknum Brimob sebagai pengayom masyarakat tapi justeru main Hakim sendiri.
Baik Masrul Umar, maupunAi?? Rahmat Patajangi dan Hasman Hanafi sama-sama menyesalkan tindakan para oknum pengeroyok wartawan tersebut.
Padahal selama ini, kata mereka, wartawan sudah menjalin kemitraan dengan Polri dari pusat sampai daerah.
Ketua PWI Pinrang, Parepare dan Sidrap
Mendesak Kapolda Sulsel segera menindak para oknum Brimob yang telah menganiaya wartawan yang jelas-jelas sedang mengadakan liputan aksi demo sekelompok warga Makassar di DPRD Provinsi Sulsel.
Selain mereka bertiga, Marno Pawessai, Komisaris MERPOSnews.com turut mengecam tindakan oknum Brimob Polda tetsebut. “Masa wartawan sedang menjalankan tugas Jurnalitik yang nota bene membantu tugas kepolisian sebagai mitra kerja, kok malah dianiaya”, ujar Marno berapi-api.
Marno Pawessai yang juga Bendahara PWI Sidrap itu menjelaskan, Jurnalis falam.menjalanjan tugasnya, dilindungi Undang-undangAi?? Pers no. 40 tahun 1999. “Jadi kalau ada oknum membanting-banting wartawan yang bertugas, itu artinya membanting-banting kewibawaan negara yang telah membuat undang-undang tersebut”, tegas Marno sembari mengisap dalam-dalam rokok 234-nya.(Fadhil/Ika).