POLMAN, MNC — Setelah Nusantara New Max Community (NNC) Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendeklarasikan diri pekan lalu. Pengurus Pusat NNC Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melakukan penjajakan pembentukan komunitas sepeda motor Yahama NMax tersebut di daerah lainnya.
Kali ini, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi sasaran. “Selain pembentukan NNC, perjalanan touring ini juga untuk melihat prospek bisnis kopi,” ujar Iqbal Ridwan Kepala Sekretariat Pusat NNC Parepare, Selasa (22/12/2020).
Touring yang digelar pada Minggu (19/12/2020) tersebut menyasar Desa Kurnak, Polman, Sulbar. Penjajakan ini diinisiasi oleh Iqbal. “NNC akan dibentuk di seantero Nusantara,” atas arahan Ketua Umum Baharuddin, lontarnya kepada MERPOSNEWS.COM.
Iqbal mengisahkan, awalnya Kepala Desa Kurrak, Kabupaten Polman, Aris mampir di Rara Coffee dalam perjalanannya menuju ke Makassar, untuk memperkenalkan biji kopi hasil perkebunan masyarakat di desanya.
Pakde, sapaan akrab Aris menyebutkan, biji kopi hasil perkebunan warga Desa Kurrak yang dikenal dengan nama Kopi Kurrak. Mempunyai kualitas tidak kalah dengan biji kopi daerah lain. “Bahkan, Kopi Kurrak termasuk kopi urutan ke 7 terbaik d Indonesia,” klaimnya.
Dari perbincangan kopi beralih membahas komunitas motor motor. Dari sini, muncul ide Iqbal untuk melihat lebih dekat proses pengolahan biji kopi, sambil enjoy ke Kurrak Polman.
“Dengan mengajak semua member NNC Parepare, kami sekaligus merangkaikan dengan penjajakan/prospek pembentukan NNC di Polman,” terang Iqbal.
Touring tersebut atas undangan Kepala Desa Kurrak, Aris untuk berkunjung ke desanya. Ada 14 member NNC Parepare ikut dalam rombongan itu.
“Sekaligus pemasangan striker NNC yang menandakan Aris resmi menjadi bagian atau member NNC, dan akan deklarasi setelah beberapa member NNC Polman bergabung,” urai Iqbal.
Ketika tiba di Kabupaten Polman, rombongan NNC Parepare diterima di Kedai Kurrak. Kedai yang didirikan Kades Aris yang juga dijadikan Galeri Kopi hasil perkebunan masyarakat di wilayah tersebut.
Setelah beberapa saat beristirahat dan bersantai di kedai, Aris kemudian mengajak mereka ke rumah kediamannya yang terletak di Desa Kurrak. “Di tempat inilah kami diperlihatkan lebih dekat proses pengolahan biji kopi, mulai dari hilir sampai hulu,” papar Iqbal.
Selain potensi perkebunan komoditas kopi, Desa Kurrak juga memiliki kawasan air terjun yang sangat indah. “Wacana turing ke kebun kopi, sebelumya dimintai petunjuk Ketum NNC Omba. Selanjurnya urung rembuk bersama para member. Akhirnya sepakat enjoy lagi sambil jajaki kerja sama tentang kopi,” tutur Iqbal yang juga Owner Rara Coffee ini. DP/MP