MAKASSAR, MNC – Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar bakal diterapkan. UPT SPF SMPN 29 Makassar pun mulai menyiapkan diri agar lebih siap menghadapi kurikulum tersebut.
Terkait hal itu, SMPN 29 melakukan berbagai persiapan meliputi peningkatan SDM tenaga pendidik, perangkat pembelajaran, dan tentu juga menyusun rencana dan target pembelajaran.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMPN 29 Bidang Kurikulum H. Tasdin Tanda Surapak, ST S.Kom MM menyampaikan, untuk memperoleh acuan menjalankan IKM pihaknya beberapa waktu lalu menggelar pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahun pelajaran 2022-23.
Tujuannya, mematangkan penerapan konsep bagi para guru untuk memantapkan kurikulum merdeka belajar. Selain itu, guru harus bisa memfasilitasi kemampuan dan potensi siswa.
Guru SMPN 29 Makassar mengikuti pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka TA 2022-2023
“Sekaligus memastikan bahwa semua guru SMPN 29 telah mengakses Aplikasi Platform Merdeka Mengajar,” kata H. Tasdin dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyebut, kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari melalui level Mandiri Berubah. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala UPT SPF SMPN 29 Makassar, Abdul Latif, S.Pd M.Pd, para Wakasek serta guru-guru SMPN 29. Turut hadir pengawas Bina Hasmawati, S. Pd, M. Pd selaku pemateri atau nara sumber.
“Ada beberapa materi disajikan dalam pendampingan IKM seperti
Penyusunan Alur Tujuan Pembelajar, Modul Ajar dan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP),” terang H. Tasdin juga pengajar mapel TIK SMPN 29.
Kegiatan ini dibuka secara resmi pada 21 Juli lalu oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar bapak H. Muhyiddin, SE MM bertempat di ruang guru SMPN 29 jalan Andi Mappanyukki No 66 Kelurahan Mario Kecamatan Mariso.
RURI/MNC