MAKASSAR, MNC – Pengumuman seleksi PPDB Jalur Zonasi jenjang SMP Kota Makassar telah diketahui hasilnya. Pengumuman dapat dilihat via link dan di sekolah bersangkutan.
Sebelumnya, jadwal pendaftaran online PPDB Kota Makassar jenjang SD dan SMP untuk jalur zonasi dibuka pada 21 sampai 28 Juni 2022.
Adapun dasar pelaksanaan PPDB bagi peserta didik baru sesuai dengan Permendikbud No 01 Tahun 2021 tentang PPDB yang terbagi menjadi 2 jalur, yaitu melalui Jalur Zonasi dan Jalur Non Zonasi meliputi Jalur Prestasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua dan Jalur Afirmasi.
Khusus di SMP Negeri 25 Makassar, calon peserta didik baru yang dinyatakan lolos jalur zonasi telah melakukan daftar ulang pada Kamis 30 Juli 2022.
Daftar ulang dilakukan dengan cara
mengisi formulir daftar ulang secara manual setelah dilakukan verifikasi (pengecekan) berkas pendaftaran oleh tim verifikator SMPN 25.
Panitia PPDB SMPN 25, Arfa, S.Sos mengatakan, saat ini sebagian besar orang tua atau wali calon peserta didik baru yang lolos jalur zonasi telah melakukan daftar ulang.
“Yang datang daftar ulang dihari pertama ini sudah sekitar 75 persen. Waktu daftar ulang dilakukan sampai 2 Juli,” ucap Arfa disela pelaksanaan daftar ulang Kamis siang 30 Juli 2022.
Tim verifikator / Panitia PPDB 2022 melaksanakan pendaftaran ulang jalur zonasi peserta didik baru SMPN 25
Diwawancarai terpisah, Kordinator PPDB SMPN 25, Usman Andi S.Pd menyampaikan khusus SMPN 25 pelaksanaan daftar ulang dihari pertama berjalan lancar.
Dikatakannya, sebelum peserta didik melakukan daftar ulang, pihaknya meminta orang tua siswa melihat lebih dulu nomor urut kelulusan selanjutnya diarahkan ke meja verifikator untuk di verifikasi.
“Jadi orang tua tidak berkumpul, mereka teratur menuju meja sesuai nomor urutnya. Sampai hari ini sudah lebih separuhnya daftar ulang, semoga besok bisa rampung,” kata Usman Kamis 30 Juli 2022.
Wakasek bidang Kehumasan SMPN 25 ini menerangkan, kuota zonasi SMPN 25 pada PPDB tahun 2022 ini sebanyak 240, sisanya kuota non zonasi dari total kuota seluruhnya 352. Rincian target penerimaan itu adalah siswa jalur zonasi 70 persen dan siswa jalur non zonasi 30 persen.
“Hitung-hitungannya dari 352 segi totalnya, kita sediakan 11 rombel dengan daya tampung 32 perkelas,” ucapnya.
Menurut Usman, setelah semua rampung baik zonasi maupun non zonasi, dihari pertama sekolah akan dilaksanakan MPLS atau MOS. Sesuai jadwal MPLS akan digelar bulan Juli 2022, selama tiga hari.
Nantinya dalam pelaksanaan MPLS, salah satu yang akan dilakukan adalah membangun karakter peserta didik baru tentang bagaimana mencintai lingkungan yang ada di sekolah. Pentingnya menumbuhkan karakter berwawasan lingkungan kepada siswa mengingat SMPN 25 adalah sekolah berwawasan lingkungan atau sekolah Adiwiyata Mandala.
Di samping itu tambahnya, juga akan dilaksanakan assessmen dalam rangka mengetahui potensi seluruh peserta didik baru. Kegiatan assessmen tersebut dirancang oleh beberapa guru penggerak bersama kurikulum.
“Insya Allah yang kelas 7 ini kita siapkan untuk Kurikulum Merdeka sesuai anjuran Walikota dan Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan anak-anak yang masuk di sini bisa mengikuti aturan tata tertib yang ada,” tuturnya.
(RURI/MNC)