BEKERJA di balik layar sebagai pembaca narasi untuk konten videografi memiliki tantangan tersendiri bagi Nurul. Meski begitu, gadis belia berusia 21 tahun ini mengaku bangga karena dipercaya menjadi pengisi suara.
Walau pun wajahnya tidak pernah muncul dalam setiap tayangan video yang
berhasil ia selesaikan narasinya, Nurul merasa puas dengan pekerjaannya membuat sebuah konten.
Salah satu tantangan yang diakui Nurul paling sulit adalah mencerna maksud dan tujuan tulisan yang akan dia baca untuk mengisi suara sebuah videografi. “Sebelum direkam, harus dipahami dulu naskahnya secara saksama. Tidak dibaca begitu saja. Karena ada penekanan-penekanan tertentu di bait-bait maupun Alinea tulisannya,” ungkap Nurul.
Biasanya, Nurul menghayati terlebih dulu konten dan naskah tulisannya secara sempurna kemudian ia baca dan rekam dalam file voice. Selain itu, Nurul juga mengaku harus mencocokkan gambar dan narasi videonya. “Jadi, kesulitannya di situ juga. Gambar video dan narasi harus sinkron,” paparnya sambil tersenyum.
Tapi, tidak dipungkiri, suara yang dimiliki jebolan Universitas Indonesia Timur jurusan Kebidanan ini demikian renyah, sehingga menarik untuk didengar. Ada serak-serak basah dan kemerduan tersendiri yang bisa menggoda dan menggelitik telinga pendengarnya.
Nuansa keindahan suaranya terselip di setiap kata-kata yang terucap dari mulut gadis tinggi semampai ini, sehingga banyak pengagumnya, walau pun mereka tidak mengenalnya lantaran tidak pernah melihat wajahnya secara langsung. Hanya mendengar suaranya lewat tayangan videografi.
Berbagai konten videografi sudah ia isi suaranya. Mulai dari iklan, acara infotainment, hingga talk show-talkshow, dan acara hiburan lainnya. Untuk lebih jelasnya, bagi yang penasaran, silakan klik www.lintas7.com. Anda akan bisa melihat tayangannya di channel YouTube atau di berbagai flatform media sosial lainnya seperti TikTok dan Instagram atau Facebook. PAPA DP