BARRU, MNC – Sungai Lanrae Desa Nepo Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru menyimpan nilai sejarah. Konon, cerita warga, sungai tersebut merupakan tempat mandi-mandi mendiang, Prof Dr Eng. Baharuddin Jusuf Habibie (BJ. Habibie), Presiden ke-3 Republik Indonesia pada masa kecil.
Belakangan, sungai tersebut pada area tertentu bagian pinggirnya yang terdiri dari tanah berpasir kian melebar. Tergerus oleh hempasan air ketika air sungai meluap.
Bila dibiarkan, sungai bisa semakin melebar, dan berpotensi menyebabkan banjir yang menggenangi pemukiman warga.
Kondisi tersebut disadari Susanti, anggota DPRD Kabupaten Barru dari Fraksi Partai Gerindra. Susanti pun berinisiasi untuk berkontribusi dalam pembangunan. Bentuknya, mengarahkan Dana APBD kerjasama pemerintah setempat dan BPDnya untuk digunakan membangun, atau memasang bronjong di pinggiran Sungai Lanrae di Desa Nepo Kecamatan Mallusetasi itu. Tentu saja atas kesepakatan internal partainya.
Susanti yang ditemui, Sabtu (16/10/2021), lalu, membenarkan hal itu. Susanti mengungkapkan, pemasangan atau pembangunan bronjong, sepanjang 55 meter dengan 7 drap dari bawah ke atas dan dilapisi ijuk. “Pembangunan bronjong tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 198.000.000,- (seratus sembilan puluh delapan juta rupiah) yang bersumber dari Dana Aspirasi,” tutur anggota Dewan itu
Yati warga Lanrae, mengapresiasi kepedulian Anggota DPRD Barru Susanti, Partai Gerindra. (Foto : AWANG/MNC)
Yati, 55 tahun, warga setempat, mengapresiasi kepeduliàn anggota DPRD tersebut. Yati yang merupakan isteri dari Lancae alias Ambo Mia, berterima kasih atas adanya dana aspirasi dari Ibu Susanti.
Pasalnya, lanjut Yati, dengan dibangunnya bronjong di sini, berarti mengurangi pengikisan tanah di pinggiran sungai. Yati juga mengungkapkan bahwa,
sekitar area sungai itu merupakan tempat mandi-mandi BJ Habibie ketika masih kecil. Bahkan, katanya ada mesjid di situ dia bangun atas nama BJ Habibie. “Memang dia lahir di Kota Parepare tapi masa kecilnya disini, Pak, ” ungkap Yati.
Dikatakan, sekitar 10-an tahun lalu, air pernah tergenang setinggi lutut orang dewasa, area perkampungan Lanrae. Setelah tanggul di ujung sana, bagian atas, sampai sekarang tidak lagi banjir dalam kurun waktu, beberapa tahun ini.
“Saya mengharap kepada pemerintah kiranya pinggiran sungai Lanrae semuanya dipasangkan bronjong, untuk menjaga kelestarian alam. Apalagi tempat ini bersejarah karena pernah menjadi tempat mandi-mandi BJ Habibie, legenda teknokrat yang amat berjasa untuk bangsa dan negara,” tutur Yati, warga yang bermukim daerah aliran Sungai Lanrae. (ANDI WALINONO PANGERANG/MNC)
Sungai Lanrae Kabupaten Barru (Foto : AWANG/MNC)