NABIRE PAPUA, MNC. – Untung tak dapat diraih, sial tak dapat ditolak. Mungkin pepatah usang ini tepat mengenai pemuda bernama Syahdan Yusuf, 18 tahun.
Betapa tidak, sebab ketika ia melihat ibunya sibuk memotong kayu bakar, Syahran Yusuf merasa iba melihat ibunya,Ai?? lalu berniat membantu ibunya.
Anak warga Kerukunan Keluarga Pattinjo itu pun segera mengambil senso (mesin gergaji) milik ayahnya. Setelah mesin jalan, ia pun mengarahkan sensonya ke kayu yang hendak dipotong.
Nanun sial tak dapat ditolak, entah apa sebabnya, ujung senso yang ia pegang ternyata lebih dahulu membelah punggung kaki hingga empat jari kirinyaAi?? putus total. Lalu ayahnya, Yusuf dibantu tetangganya sesama warga Kampung Wadio Pantai, Kelurahan Kali Bobo Distrik Nabire, segera melarikan Syahran bersama potongan kakinya ke Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.
Syahran masih beruntung karena tim dokter RSUD Nabire yang menanganinya masih dapat menyambung kembali potongan kaki kirinya. “Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena kaki Saya masih bisa tersambung dan berfungsi seperti sediakala,” ujar Syahran kepada Ketua Kerukunan Keluarga Pattinjo (KKP) yang datang jenguk di RSUD Nabire.
Musagani Manisi, Ketua KKP yang ditemani sejumlah Pengurus Keluarga Pattinjo di Nabire kepada MERPOSnews.com, Kamus lalu (19/4/18) menyatakan rasa sukacitanya karena sejak terbentuknya Kerukunan Keluarga Pattinjo di Nabire, keakraban di antara sesama warga Pattinjo sudah bisa terjalin dengan baik. (Dhil/Ika).