MAKASSAR, MNC – Tim kebanggaan masyarakat Sulsel, PSM Makassar dalam 5 laga terakhir apes alias terpuruk. Kendati demikian, para pendukung dan supporter tak henti-hentinya menyemangati timnya yang dijuluki Laskar Ayam Jantan dari Timur.
Tercatat dalam 5 laga terakhir, PSM tak pernah menang atau seri 3 kali dan kalah 2 kali. Akibatnya, PSM dengan raihan poin 19, bertengger stagnan di papan tengah dan pada pekan ke-15 usai melwan Persela Lamongan dengan skor imbang, 1 – 1, berada di posisi peringkat ke-9 klasemen.
Sesuai jadwal, pekan ke -16 BRI Liga 1 2021/2022, PSM berhadapan dengan tim ibukota Persija Jakarta. Laga seru itu digelar di Stadion Manahan Solo, Selasa, (7/12/2021), live di Indosiar, pukul 20.45 WIB.
Ada anggapan memprediksi PSM akan kesulitan duel dengan Macan Kemayoran, julukan Persija yang digadang-gadang sebagai salah satu tim yang berpotensi menjadi campiun liga 1 periode 2021/2022 ini.
Asumsinya, PSM dirundung masalah, mulai hengkangnya pelatih Milomir Seslija sehingga perannya digantikan caretaker Syamsuddin Batola. Termasuk dilanda ‘penyakit klasik’ yang terkadang menerpa sebuah klub sepakbola manapun yakni key players-nya (pemain kunci) cedera.
Dalam laga melawan Persija key players PSM Wiljan Pluim tak akan diturunkan karena sedang pemulihan cedera lutut ketika PSM kontra Persela. Bisa dibayangkan, pengamat sepak bola Muh Yusuf
Kurniawan sempat melontarkan statemen ‘selangit’ kepada Pluim mengatakan, “Kalau PSM kehilangan Wiljan Pluim bisa dikatakan PSM kekurangan 50 persen.”
Meski statemen Bung Yuke, sapaan analis sepak bola tersebut, terkesan bercanda dengan sportcaster Valentino Simanjuntak yang dikenal kocak, namun harus diakui tanpa Pluim taji PSM memang terkadang tidak tajam alias tumpul dan tentu saja, pelatih pjnga konsep untuk mengatasi itu.
Termasuk cidera bek tengah Serif Hasic dan pemaim jangkar Yakob Sayuri yang dikabarkan terakhir sudah agak membaik. Beruntung, Anco Jansen, Hasim Kipuw dan Zulkifli Syukur yang juga pilar PSM diinformasikan sudah akan bergabung teman-temannya saat duel dengan Persija.
Zulkifli Syukur (kanan), pemain senior yang dipercaya sebagai kapten pada Piala Menpora 2021 (Foto: Dok. PSM).
Bung Syam, Punya Strategi Redam Persija
Menepis semua itu, walau tanpa Wiljan Pluim, Syamsuddin Batola tidak resah. Sosok Bung Syam — kalau boleh dipanggil begitu — tetap tegar dan punya keyakinan kuat. Dalam kondisi seperti itu, justru ia mengakui kualitas permainan Persija dan punya strategi untuk meredam aksi Marco Simic dan kawan-kawan.
Bahkan, mantan pemain andalan PSM tahun 2000-an itu tetap berharap PSM menang lawan tim besjtan pelatih Angelo Alssio itu dan tidak seri lagi. Pernyataannya antara lain diungkapkan bahwa berdasrkan evaluasi, tim pelatih telah menyiapkan program dan strategi, termasuk yang bakal menggantikan peran Wiljan Pluim.
Persija, urainya, memang tim yang bagus, dan baru saja menang pada laga terakhirnya. Tapi, dengan kondisi tim yang baik, saya yakin PSM bisa mengakhiri catatan imbang seperti dalam 2 laga terakhir. “Kami berharap dukungan dan doa supporter agar PSM bisa meraih kemenangan,” ujar Syamsuddin Batola dalam keterangam pers secara virtual, Senin, (6/12/2021).
Sementara Rasyid Bakri, midplayer PSM yang menyertai pelatih, menyatakan bertekad dengan teman-temannya meraih poin penuh, 3 poin. Pemain yang biasa dipanggil
sang pangeran itu mengakui pelatih telah mempersiapkan strategi untuk diterapkan menghadapi Persija.
Sebagai pemain, katanya, tinggal bagaimana menjalankannya. Mantan pemain timnas ini juga merasa tak terbebani menghapi Persija. “Saya ingin tampil normal saja untuk membawa PSM meraih kemenangan,” tegasnya rada optimis.
Nah, keyakinan seorang Syamsuddin Batola dan Rasyid Bakri ini patut diapresiasi dan dimiliki oleh para pemain PSM. Karena pernyataan ini, sangat beralasan. Berdasarkan catatan, meski Persija selalu diunggulkan di pasar taruhan, namun selalu juga kesulitan bahkan terkadang kalah atau hanya seri melawan PSM.
Yang terdekat saja, pada Piala Menpora 2021, di laga leg 1, dengan sangat mengejutkan Persija kalah di kandangnya, walaupun PSM ketika itu tak diperkuat pemain asing. Demikian juga pada babak semifinal Piala Menpora, PSM vs Persija imbang dengan skor 0 – 0, dan akhirnya Persija hanya menang adu penalti.
Selintas gambaran itu, bisa dikatakan tak ada alasan PSM tidak percaya diri melawan Persija. Artinya, PSM harus tetap percaya diri dan dipastikan tak ragu melawan tim unggulan manapun di Liga 1, termasuk Persija. Hal ini telah dibuktikan bahwa PSM pernah mengalahkan Bali United, mengalahkan Persebaya dan menahan imbang Persib Bandung. (ABDUL).
Sutanto Tan, pemain petarung PSM dengan tandemnya Rasyid Bakri, ketika duet dalam sebuah laga. (Foto: Dok. Rakyat.com).