BARRU, MNC – Bupati Barru H. Suardi Saleh, pimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Barru, di ruang kerja Bupati Jum’at.(2/7/2021).
Suardi Saleh menyampaikan kondisi sekarang ini kita harus waspada, dan bersinergi dengan meningkatnya kasus terpapar Covid-19 sudah mencapai 37 orang.
Lanjut Bupati, walaupun di bulan Juni kita satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang berada pada zona hijau (tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19), tapi itu karena kita tidak melakukan pemeriksaan yang langsung ke masyarakat. Hal tersebur belum ada Kabupaten/Kota di Indonesia yang melakukan itu.
Program pemerintah pusat, Vaksinasi 2 juta per hari, ini harus kita tindak lanjuti bersama, di Pemkab Barru. Kita akan lakukan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak dibayarkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP). Jika tidak menunjukkan bukti telah di Vaksin.
Dikatakan, disamping tempat Vaksin yang sudah ada di disetiap Kecamatan.Juga perlu buat Vaksin Centre yaitu di Bola Sobae, ini akan memudahkan bagi masyarakat, baik dari Kabupaten Barru maupun yang dari luar daerah.
“Yang terpenting adalah harus dipastikan kesiapan obat, tempat dan tenaga kesehatan jangan sampai karena kita kurang siap. Sehingga animo masyarakat untuk di Vaksinasi menjadi turun, karena pelayanan yang tidak siap,” tegas Bupati.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Barru Ardi Suryanto mengemukakan, ada beberapa yang perlu kita evaluasi terkait protokol kesehatan di wilayah kita, antara lain pasar, masjid, hajatan masyarakat. Hal ini perlu penanganan atau edukasi bersama. Sehingga kita bisa menekan penularan Covid-19.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Barru Lukman T, menyampaikan bahwa, Ketua DPRD tidak bisa memerintah langsung anggotanya, namun kami akan koordinasi dan saya yakin semua anggota saya siap di Vaksinasi.
“Rencana Vaksinasi para anggota DPRD Barru kami jadwalkan dilaksanakan Rabu, 7 Juli 2021,” jelasnya.
Serta Kapolres Barru, AKBP LIliek Tribhawono Iryanto, S.IK. MM menyampaikan, pihak Polri telah bekerja keras mulai dari tingkat Desa, namun masih perlu ada keterlibatan tokoh Agama dan tokoh masyarakat.
“Informasi hoaks tentang efek bahaya Vaksinasi, masih terus bergulir di masyarakat yang ragu bahkan percaya.Ini katanya perlu keterlibatan tokoh masyarakat dan terutama tokoh agama, yang yang bersentuhan langsung dengan orang banyak (jamaah), lewat masjid-masjid sangat efektif mengedukasi warga,” tandas Kapolres.
Penegasan dari Kementrian Agama Barru yang di wakili Kasubag TU, Syamsul Bahri Amin bersedia manjadi bagian dalam melakukan edukasi masyarakat, dalam menangani Covid-19 dan pentingnya Vaksinasi.
Dikatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran yang ada ditingkat bawah, dan meminta dibentuk tim bersama Polri, TNI, Satpol PP, Tim Kesehatan dan pihak terkait lainnya untuk bekerja sama.
Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Barru Aska Mappe, Sekda Barru Abustan, Ketua Pengedilan Negeri Ronny Widodo, Ketua Pengadilan Agama Andi Muhammad Yusuf Bakri, Dandim 1405/Parepare diwakili Danramil Tanete Riaja Kapten Inf. Agussalim Sudini.
Selain itu hadir pula, Staf Ahli Bidang Sosial Kemasyarakatan Andi Djalil Mappiare, Kasatpol PP Sabirin, Kadis Kesehatan Amis Rifai, Kadis Perhubungan Anshar Tahir, Kepala Pelaksana BPBD Hj Nasriah Madjid Direktur RSUD Barru Nikmawati dan Sekretaris Pengendali Satgas Covid-19 Barru Darwis.
(HMS/AWANG)
Rapat Forkopimda Barru (Foto : Hms)