MAKASSAR, MNC – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II yang sebelumnya bernama Latpim tingkat II, adalah ajang menuai prestasi.
PKN II kali ini yang diikuti 52 peserta, namun dua di antaranya gugur karena meninggal dunia dan sakit. Dan 50 peserta lulus dengan mendapatkan berbagai penghargaan.
PKN tingkat II angkatan VIII yang diadakan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, resmi berakhir.
PKN II angkatan VIII ditutup resmi oleh Kepala LAN RI, Dr Adi Suryanto, ikut hadir, Kepala Puslatbang LAN Makassar, Dr Andi Taufik Amin, dan Kepala BKD Provinsi Sulawasi Selatan (Sulsel), Imran Jausi, yang mewakili Gubernur Sulsel, di Makassar, Jumat (2/10/2020).
Hal Itu, ditandai dengan acara pelepasan peserta atau alumni. Lima reformer Kota Parepare, lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Lima reformer Kota Parepare, yakni Direktur RSUD Andi Makkasau dr Hj Renny Anggraeny, Asisten II Suriani, Asisten III Haryanto, Kepala Dinas Kominfo HM Iskandar Nusu dan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Amarun Agung Hamka.
dr Renny yang mendapat penghargaan The Best Innovations atas inovasinya, dalam proyek perubahan yakni aplikasi Sehat Dalam Genggaman Kita (Salamaki).
Kemudian Amarun Agung Hamka, dengan inovasinya I’M Yours mendapatkan penghargaan stand terbaik. Hamka, dengan sapaannya, juga mendapatkan penghargaan The Best Report Design.
Selain itu, Haryanto mendapatkan penghargaan untuk kategori The Responsive Reformer, dan piagam penghargaan 10 terbaik.
Bagi peserta atau reformer asal Pemerintah Kota Parepare, PKN II ini, adalah ajang menuai prestasi. Itu karena reformer Parepare banjir penghargaan di PKN II kali ini.
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, mengapresiasi capaian prestasi lima pembaru pejabat eselon II Pemkot Parepare di PKN II.
Taufan Pawe mengemukakan, penghargaan terhadap inovasi para reformer Parepare, semakin menguatkan Parepare sebagai Kota Inovasi.
“Inovasi proyek perubahan ini menjawab Parepare adalah Kota Inovasi. Implementasi proyek perubahan ini harus menjawab kebutuhan sekarang, dan harus berkelanjutan. Yang terpenting adalah lebih baik di lingkungan kerja, dan meningkatkan pelayanan masyarakat,” ucap Taufan Pawe.
(*)