SOPPENG, MNC — Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknolgi, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran bekerja sama instansi diantaranya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Departemen Arkeologi FIB Unhas, Balai Arkeologi Sulsel, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel, Pelestari Cagar Budaya di Makassar dan Soppeng.
Team Peneliti disambut hangat oleh Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak, SE didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Muh. Asis Makmur, M.Pd.I bersama Kepala Bidang Kebudayaan Dr. Karim, S.Pd., M.Pd serta Kepala Seksi Cagar Budaya dan Museum Sudianto, SS.
Pengembangan Nilai – nilai Pengetahuan Situs-situs di sekitar Cabbenge Tahap II Tahun 2021.
Pengumpulan data lapangan dilaksanakan selama 8 hari, sejak 27 September hingga 4 Oktober 2021. Kegiatan tersebut melibatkan beberapa team peneliti yang terdiri dari 20 orang dipimpin oleh Ilham Abudullah, MA dan dibagi atas team Pemetaan, team survei dan team Geoarkeo.
Kegiatan analisis pengembangan nilai dan potensi cagar budaya situs-situs di sekitar Cabbenge, terdiri atas dua kegiatan yang saling melengkapi. Kegiatan pemetaan untuk mengetahui luasan masing-masing situs, dan peningkatan pengetahuan Geologis dan Arkeologis.
Keberadaan team peneliti selama di Kabupaten Soppeng, akan menyasar beberapa titik lokasi diantaranya Situs Berru/Calio, Paroto, Talepu, Lenrang, Jampu, Lakibong, Salaonro, Marale, Kecce, JekkaE, Belakang Museum Calio, Bulu Bunane, Asangnge. Untuk diambil sebagai sampel penelitian yakni Sampel Sedimen Batu, Sampel Sedimen Tanah, Temuan Permukaan Artefak, dan Temuan Permukaan Fosil.
Dengan hasil analisis ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi pelestarian Cagar Budaya, dan data dukung pengelolaan terhadap Situs-situs di sekitar Cabbenge Kabupaten Soppeng.(ANTHO MASLAN/MNC)