ANTALYA TURKI, MNC – Timnas Indonesia akan kembali melakoni laga ujicoba melawan Timnas Nyanmar. Friendly Mach kali kedua ini, akan berlangsung di Emirham Stadium Compleks Antalya Turki, Kamjs, (25/11/2021), pukul 21.30 WIB.
Pelatih Timmas, Zhin Tae-yong (STy) lagi-lagi menargetkan Timnas untuk menang, walaupun hanya laga ujicoba. Prinsipnya identik dengan statemen yang dilontarkan STy sebelum laga ujicoba pertama dengan Afghanistan. “Meskipun ujicoba kami targetkan menang untuk menaikkan peringkat FIFA,” kilah Sty, di Yooutube PSSI ketika itu.
Bahkan Okezone.com berani memprediksi, Timnas Indonesia bakal menang 2-1 lawan Nyanmar. Dengan asumsi Indonesia punya modal bagus. Diantaranya, unggul dalam rekor pertemuan.
Tercatat, Timnas Indonesia sudah 16 kali ketemu dengan Nyanmar. Dari 16 pertemuan itu, Timnas menang 8 kali, imbang 3 kali dan kalah 5 kali. Dalam hal ini, Timnas Nyanmar yang kini ditangani pelatih Antoine Hey hanya menang 5 kali, imbang 3 kali dan kalah 8 kali.
Hanya saja, kalau bicara peringkat FIFA, Nyanmar .eboh unggul. Nyanmar berada di rangking 148, sedangkan Indonesia rangking 166. Namun, Pelatih Timnas, Shin Tae-yong mengatakan, tak mau ambil pusing memperhatikan itu kalau timnas akan menghadapi satu lawan.
Pelatih yang pernah menukangi Timnas Korea Selatan pada Piala Dunia tahun 2018 lebih memilih fokus membenahi tim. Sty lebih suka berinteraksi dengan pemain untuk menyusun taktikal dan organisasi permainan agar timnas tampil lebih baik dan maksimal untuk memenangkan pertandingan.
Menjelang laga diperkirakan STy akan menurunkan line up pemain yang sedikit berbeda. STy diprediksi menurunkan pemain naturaisasi sebagai starter seperti, Victor Igbonefo dan Ezra Walian karena pada ujicoba pertama hanya diturunkan sebagai pemain pengganti. Sayangnya, Elkan Baggott yang tampil ketika melawan Afghanistan mengalami cidera.
Asa dan Berdayakan juga Pemain Asli Indonesia
Sementara itu, suara-suara awam simpatisan Timnas yang dihimpun MERPOSnews.com menyarankan kepada STy agar tetap memberdayakan pemain Indonesia asli yang gregetnya tak kalah dari pemain naturalisasi. Tarohlah, Asnawi Mangku Alam sebagai pemain petarung, berani dan agresif. Pratama Arham juga pemain petarung dengan kelebihan spesial pelempar bola mati yang berbau tendangan.
Secara spesifik, Fadly, simpatisan Timnas di Makassar mengungkapkan, memang hak penuh pelatih untuk meracik strategi dan melakukan rotasi. Namun, ada sejumlah pemain yang sebetulnya tak perlu diganti, tapi nayatanya ditarik keluar.
Sebut saja Evan Dimas sebagai kapten tim sekaligus kreator serangan. Sejatinya, Evan Dimas itu harusnya jadi pemain yang tak tergantikan, kecuali cidera atau drop karena kelelahan ataukah disimpan untuk laga selanjutnya.
Fadly, lebih jauh memaparkan alasannya, bahwa Evan Dimas itu punya kelebihan yang terkadang tak dimiliki pemain lain. Diantaranya, passing dan umpan-umpannya umunya terarah dan bisa merubah ritme per mainan. Kelebihan lainnya, meski bukan striker, Evan Dimas punya naluri mencetak gol yang baik dan jeli memanfaatkan momen.
“Terbukti, dalam satu laga krusial, semisal kualifikasi piala dunia, kualaifikasi piala Asia dan yang lainnya, Evan Dimas muncul menciptakan gol penentu, ” ujar Fadly yang juga mengaku pendukung PSM di Liga 1 Indonesia.
Tak hanya Evan Dimas, sejumlah pemain Indonesia asli lainnya selayaknya jadi pemain tak tergantikan dengan peran dan kelebihan masing-masing yang tak pernah mengecewakan sehingga harus terus diasa. Sebut saja, Asnawi Mangku Alam, Fakhruddin, Pratama Arham, Rachmat Irianto, Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya dan yang lainnya. Khusus untuk striker, bila kelihatan tumpul, apa salahnya dicoba dengan potensi striker yang lain.
Akankah, target Shin Tae-yong terwujud dan prediksi Okezone.com benar, yakni Timnas Indonesia menang 2 – 1 atas Nyanmar? Menarik, kita tunggu hasil pertandingannya. (ABDUL).
Adu taktik Pelatih Timnas, Shin Tae-yong dengan Pelatih Nyanmar, Antoine Hey (Foto: Bola.net).