MAKASSAR, MNC – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ProvInsi Sulsel melaksanakan Diklat (Pendididkan dan Pelatihan) tingkat dasar dan lanjutan. Diklat digelar di Lantai 2 Hotel Whiz Prime, Jl Sultan Hasanuddin, Minggu, (24/10/2021).
Diklat diikuti oleh 30-an wartawan dari berbagai media, baik media cetak, media elektronik dan media online. Pembukaan diklat dihadiri, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sulsel, H Suwardi Thahir, Wakil Ketua Bidang Cyber PWI Sulsel, Ismail Asnawi, Bendahara PWI Sulsel Selly Lestari dan Ketua Seksi Pendidikan PWI Sulsel, Ibrahim Manisi dan unsur pengurus PWI lainnya.
Ketua PWI Prov Sulsel diwakili Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Suwardi Thahir ketika membuka diklat ini menyampaikan, diklat ini mengambil tema,” Menjadi Wartawan Kompeten di Era Digital.” Suwardi Thahir menegaskan, melalui diklat ini diharapkan menciptakan wartawan yang kompeten. “Bukan wartawan yang lulus Uji Kompetensi, ” ujar Suwardi bermakna.
Suwardi Thahir yang juga mantan Ketua PWI Perwakilan Parepare (Ajatappareng) pertama tersebut, hanya memberikan arahan singkat mengingat perlunya mengefektifkan waktu untuk segera memasuki materi diklat.
Suwardi yang juga merupakan Direktur SDM FAJAR Holding mewanti-wanti peserta agar serius mengikui diklat ini. Menurutnya, durasi waktu yang bakal digunakan sesuai jadwal sekira 8 jam. Sementara isoma dijadwalkan pukul 12.00 – 13.00 Wita. “Jadi peserta, jangan meninggalkan tempat, nanti hasilnya tidak memuaskan, ” pinta wartawan senior yang pernah dipercaya menjadi Pimred Harian FAJAR ini.
Peserta Diuji dengan Berita Tulis Tangan
Kasi Pendidikan PWI Sulsel, Ibrahim Manisi (tengah) sebagai pemandu diklat didampjngi 2 pemateri, Ismail Asnawi dan Suwardi Thahir. (Foto: ABDUL).
Diklat yang dipandu, Kasi Pendidikan PWI Sulsel, Ibrahim Mannisi ini menampilkan pemateri Drs Ismail Asnawi yang secara marathon membawakan sejumlah materi penting dan mendasar. Diantaranya, Kode Etik Jurnalistik, Teknik Penulisan Berita, UU Nomor 40 tentang Pers, Media Pertelevisian dan materi lainnya.
Sementara pemateri Suwardi Thahir memaparkan materi yang terkait dengan karakteristik media cetak dan media online, perbedaan media zaman dulu dengan media era digital. Khusus kepada peserta diklat tingkat lanjutan, Suwardi Thahir juga menyuguhkan materi tentang investivasi reporting, penulisan feature, pembuatan editorial dan materi lainnya.
Peserta juga diuji dengan tugas membuat berita dengan tulisan tangan kemudian diserahkan ke panitia. Termasuk ujian semacam tugas PR (Pekerjaan Rumah) yang nantinya jawabanya di-posting ke WA pemateri untuk diperiksa, guna menentukan kelulusan peserta diklat.
Yang sangat urgen juga, Suwardi Thahir yang memiliki lisensi sebagai penguji (asesor) Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat ini membawakan materi yang terkesan sebagai pra UKW. Ia membahas panjang lebar tentang poin-poin materi yang akan diujikan, baik untuk tingkat muda, madya dan utama pada UKW. (ABDUL).
Peserta Diklat Jurnalistik PWI Sulsel di Hotel Whiz Prime, bergambar bersama usai penutupan diklat (Foto: Dok. PWi Sulsel)