SOPPENG, MNC — Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP menghadiri acara Pesta Adat Pattaungeng Masyarakat, di
Kampung Lompoe Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Selasa (5/10/2021).
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng, diwakili DR. Karim, S.Pd, M.Pd (Kepala Bidang Kebudayaan) menyampaikan bahwa,
secara etimologi “Pattaungeng” berasal dari kata “taung” dalam bahasa bugis yang artinya Tahun.
Dengan demikian Pattaungeng adalah tradisi yang dilakukan setiap tahun, atau dalam skala tahunan. Juga kegiatan ini adalah inisiatif masyarakat, dan merupakan program kegiatan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tertuang di dalam DPA Tahun 2021,jelasnya.
Tradisi ini terlaksana berkat kerjasama masyarakat dan pemerintah. Untuk memelihara, menjaga hubungan dan kerjasama masyarakat dengan pemerintah daerah dengan melestarikan tradisi, serta adat istiadat masyarakat sebagai bentuk menjaga kebudayaan, dan kearifan lokal di tengah – tengah masyarakat, kata Karim.
Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Soppeng, khususnya Kecamatan Marioriwawo atas kerjasamanya. Sehingga sekarang Alhamdulillah kasus Covid-19 di Soppeng berada di Zona Hijau. Sehingga program vaksinasi yang harus kita dorong bersama.
Diungkapkan Wabup, sangat bergembira karena ditengah kemajuan teknologi informasi, dan telekomunikasi pada era modernisasi dewasa ini. “Masih ada sebahagian masyarakat kita yang tetap peduli, dan berkomitmen untuk mempertahankan serta melestarikan Seni Budaya Tradisional kita.,” seperti yang ditunjukkan oleh warga masyarakat di Kecamatan Marioriwawo khususnya di Kelurahan TettikenraraE, dengan dilaksanakannya acara Pesta Adat ini.
Kegiatan ritual ini patut kita apresiasi sebagai suatu produk budaya dari hasil peradaban manusia. Dan merupakan sumber nilai yang tinggi bagi masyarakat. Sehingga perlu terus dijaga dan dilestarikan sebagai sumber pemantapan jati diri di tengah pengaruh arus budaya global, pesan Lutfi Halide.
Diharapkan kepada semua masyarakat kiranya terus memelihara kebersamaan, serta persatuan dan kesatuan. Termasuk merawat dan memelihara dengan baik budaya acara Pattaungeng ini, tandas Wabup.
Dalam acara pesta adat tersebut, beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, mappadendang dengan menggunakan pakaian khas bugis baju bodo dan jas tutup, para pemain musik tradisional (Pappadendang) memainkan musiknya sambil bergoyang yang diirinya pukulan gendang. Pembacaan sejarah singkat situs arung palakka oleh Andika Saputra dan andi salwa. dilanjutkan pembacaan puisi yang berjudul Tettikenrarae karya DR. Karim, S.Pd, M.Pd oleh jusman (anggota Ana’dara Kallolo na Soppeng).
Pada pesta adat tersebut, juga terdapat patung Arung Palakka yang berukuran besar dengan tinggi sekira 2 meter.
Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, Ketua MARS (Majelis Raja Sultan) Kabupaten Soppeng, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Camat Marioriwawo, Camat Liliriaja, Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Marioriwawo, Lurah Tetikenrarae dan para tokoh adat serta tokoh masyarakat se Kecamatan Marioriwawo. (ANTHO MASLAN/MNC)
Mappadendang dengan memainkan musik pukulan gendang sambil bergoyang. (Foto : Hms)