SIDRAP, MNC — Rencana Pembangunan Rumah Sakit Khusus Rehabilitasi Pecandu Narkoba dan Infeksi Menular Seksual di Tanru Tedong Kabupaten Sidrap mendapat rekomendasi Pemerintah Provinsi Sulsel. Rekomendasi tertuang dalam surat Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 645.3/0529/Bappelitbangda tanggal 18 Januari 2021.
Menindaklanjuti hal tersebut, dilaksanakan sosialisasi dan pemaparan desain rencana pembangunan oleh tim ahli, Kamis (25/3/2021) di Ruang Rapat Pimpinan Lantai III Kantor Bupati Sidrap.
Sosialisasi dibuka Sekretaris Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi didampingi Kepala Bappelitbangda, Andi Muhammad Arsjad dan Plt Kadis Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, H. Basra.
Kegiatan diikuti Kadis Kominfo Sidrap, H. Bachtiar, Kadis PMPTSP, Ruli Dasananda, serta OPD lingkup Pemkab Sidrap lainnya.
Adapun tim ahli terdiri Prof. Dr. dr. Andi Wardihan Sinrang dari Universitas Hasanuddin, dan Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch dari Universitas Gadjah Mada.
Prof Andi Wardihan menjelaskan, pembangunan rumah sakit memiliki tahapan yang panjang mulai studi kelayakan, master plan, amdal, dan detail desainnya. “Selanjutnya konstruksi, peralatan, SDM, perizinan sampai operasional, butuh waktu dan investasi,” paparnya.
Ia menambahkan, dibutuhkan kerja sama tim yang kuat, tidak hanya saat pembangunan tapi pada saat operasional nanti.
“Ini semua bermuara peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kita tau ada berbagai indeks pembangunan manusia, kalau kesehatan tidak bagus akan berdampak kepada semuanya, kalau kesehatan baik yang lain pun akan ikut baik,” ujarnya.
Sementara Kepala Bappelitbangda Sidrap, Andi Muhammad Arsjad menjelaskan, peningkatan kualitas kesehatan merupakan program strategis Bupati Sidrap yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023.
“Ini harus ditunjang ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Salah satu janji politik Pak Bupati adalah pembangunan rumah sakit, khususnya di kawasan timur. Alhamdulillah pada hari ini difasilitasi tim ahli Unhas dan UGM, Kita mendapat peluang untuk mewujudkan hal itu,” paparnya.
Pembangunan rumah sakit, lanjutnya, membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sehingga perlu sinergitas dengan provinsi dan kementerian terkait.
“Pada tahap awal Kita telah mendapat rekomendasi dari pemerintah provinsi untuk pembangunan rumah sakit ini, tentu merupakan modal bagi kita untuk menuju ke tahapan selanjutnya,” urainya lagi.
Sebagai bentuk kesiapan tahun ini, Pemkab Sidrap telah mengalokasikan anggaran untuk penyiapan dokumen feasibility study, master plan, Detail Engineering Design (DID) dan kajian lingkungannya.
“Kita berharap dokumen perencanaan itu bisa rampung tahun ini sehingga Kita mengajukan kepada kementerian untuk mendapat perhatian, khususnya pembanguan infrastrukturnya ke depan,” lontarnya. DP