SIDRAP, MNC — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispus Arsip) Kabupaten Sidenreng Rappang melaksanakan pemusnahan arsip, Jumat (1/4/2022). Pemusnahan berdasarkan Peraturan Kepala ANRI Nomor 37 tahun 2016, Persetujuan Pemusnahan Arsip oleh Bupati Sidrap, Nomor: 045.34/1786 tanggal 29 Maret, serta Keputusan Kepala Dispus Arsip Sidrap No. 1 Tahun 2022 tentang Tim Tertib Arsip.
Pemusnahan dipimpin Kepala Dispus Arsip Sidrap, Wahida Alwi, dihadiri Arsiparis Ahli Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Irzal Natsir, SE, M.Si, Andi Bachtiar, S.Sos, MA, dan Hamrani Hambali, SAP, MAP.
Kegiatan di Kantor Dispus Arsip ini turut disaksikan perwakilan Inspektorat Daerah, Dinas Komunikasi dan Informasi, Bagian Hukum Setda, serta Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sidrap.
Dalam kesempatan tersebut, pemusnahan arsip dilakukan menggunakan mesin pencacah kertas. Kertas yang dimasukkan ke mesin tersebut, terproses menjadi potongan-potongan kecil.
Irzal Natsir mengapresiasi pemusnahan arsip yang dilaksanakan Dispus Arsip Sidrap. Menurutnya kegiatan itu sesuai Peraturan Kepala ANRI Nomor 37 tahun 2016 tentang Pedoman Penyusutan Arsip.
“Pemusnahan merupakan bagian dari penyusutan arsip, arsip yang dimusnahkan tersebut sudah tidak memiliki nilai guna lagi, telah melalui proses verifikasi, penilaian yang berdasarkan atau berpedoman pada JRA, Jadwal Retensi Arsip,” terangnya.
Irzal juga menjelaskan, JRA menentukan arsip itu dinamis aktifnya dan inaktifnya berapa tahun, setelah inaktif apa musnah atau statis.
“Apabila dikatakan musnah maka dilakukan proses pemusnahan sesuai regulasi dengan cara dicacah atau diberi bahan kimia, dan sangat tidak dirokemendaaikan untuk dibakar,” jelasnya.
Dikatakannya pula, adanya pemusnahan arsip menandakan suatu organisasi itu sehat karena daur hidup arsip telah berjalan secara normal mulai dari penciptaan, penggunaan, penyusutan dan pemeliharaan.
“Kita berharap kepada OPD lingkup Pemkab Sidrap bisa melakukan hal serupa karena ini menjadi penilaian dalam hal audit kearsipan yang dilakukan oleh DPK Pemprov Sulsel, dan audit internal DPK Sidrap kepada OPD lingkup Sidrap,” lontarnya Irzal.
Hal senada disampaikan, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Wahidah Alwi. Ia mengatakan kegiatan pemusnahan arsip tersebut dalam rangka tertib arsip.
Menurutnya, bukan Dinas Perpustakaan Kearsipan saja yang melakasanakan kegiatan tersebut, melainkan OPD lainya bisa melaksanakan kegiatan serupa.
“Pemusnahan arsip yang dilakukan suatu organisasi menandakan organisasi atau suatu instansi itu sehat, karena arsipnya berputar dan tidak semua arsipnya menjadi inaktif. Arsip yang dimusnahkan ini tentunya melalui proses yang panjang sampai ke titik pemusnahan, ke depannya kita akan melakukan sosialisasi ke OPD lainnya,” pungkasnya. DP